Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Pemuda Asal Nunukan Jadi Korban TPPO, Ditinggal di Pinggir Jalan oleh Mandor dari Malaysia

Kompas.com - 02/11/2023, 15:35 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Rachmawati

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Konsulat Republik Indonesia (KRI) di Tawau, Malaysia, berhasil membebaskan dua pemuda WNI asal Nunukan, Kalimantan Utara, Nabil (16) dan Erjuna (18), dari sindikat perdagangan manusia di Malaysia.

Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya KRI Tawau, Wiryawan, mengatakan, saat ini, kedua pemuda WNI tersebut ditempatkan di shelter, dan dalam kondisi sehat."

"Kedua korban sudah kita jemput pada 24 Oktober 2023, dan saat ini kita tempatkan di shelter Konsulat RI," ujar dia saat dihubungi, Kamis (2/11/2023).

Wiryawan mengatakan kedua korban masih belum dipulangkan ke Tanah Air, karena proses penyelidikan yang berjalan.

Baca juga: Datangi Kantor Polisi dengan Leher Terluka, Buruh Angkut di Nunukan Mengaku Ditusuk Temannya

Petugas Konsulat masih menggali kronologis keduanya, sembari mencari informasi terkait sindikat yang kini masih dalam pencarian petugas.

Kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) terungkap saat KRI Tawau menerima surat permohonan dari Polres Nunukan, agar membantu pencarian dua korban TPPO asal Nunukan, Kaltara.

"Polres Nunukan, memberikan nomor orang yang menguasai kedua korban. Dan mengirim koordinat tempat kedua korban dipekerjakan,’’kata dia.

Petugas kemudian menghubungi D, wanita yang berperan sebagai mandor sebuah perusahaan di wilayah Sapulut yang lokasinya ditempuh 7 jam perjalanan dari Tawau.

Petugas meminta D segera menyerahkan kedua korban. Akhirnya D berjanji akan melepaskan kedua korban pada 23 Oktober 2023.

Baca juga: Pembunuhan Waria di Nunukan, Pelaku Residivis yang Dideportasi Malaysia, Motifnya Sakit Hati

D meminta petugas menunggu di wilayah Kalabakan, daerah yang berjarak sekitar 2 jam perjalanan dari Tawau.

"Janji D, kedua korban akan dilepaskan di Kalabakan, tak jauh dari Balai Polis Malaysia. Petugas konsulat diminta menunggu disana," imbuhnya.

Namun, D tak menepati janjinya. Hingga malam, petugas tak melihat keberadaan korban.

Saat dihubungi, D mengatakan sudah membawa kedua korban ke Kampung Manggaris, di Merotai. Selain itu ia juga mengatakan akan memulangkan kedua korban ke Nunukan melalui jalur ilegal.

Setelah itu ponsel D mati dan tak bisa lagi dihubungi.

Petugas KRI, kemudian pulang dan berkoordinasi dengan petugas kepolisian Malaysia untuk membantu pencarian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

Regional
Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Regional
Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Regional
Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Regional
Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Regional
BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

Regional
Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Regional
Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Regional
Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Regional
Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Regional
Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com