Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangunan Bank NTT dan Kantor Polsek Rusak akibat Gempa M 6,6 Kupang

Kompas.com - 02/11/2023, 15:02 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Bangunan kantor utama Bank Nusa Tenggara Timur (NTT), rusak setelah gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,6 mengguncang wilayah Kupang, NTT, Kamis (2/11/2023).

Kerusakan terjadi di bagian tembok. Terjadi keretakan yang cukup parah sehingga material bekas retakan berserakan di lantai.

Baca juga: Gempa M 6,6 di Kupang Juga Merusak Bangunan Pusat Perbelanjaan

Informasi itu dibenarkan Direktur Utama Bank NTT Alexander Riwu Kaho.

"Memang ada kerusakan karena efek gempa pagi tadi. Saat ini masih sementara diperiksa oleh tim teknis," kata Alexander saat dihubungi oleh Kompas.com, Kamis (2/11/2023).

Kerusakan yang sama juga terjadi di bangunan Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Sulamu, Kabupaten Kupang.

Baca juga: Gempa M 6,6 di Kupang Rusak Kantor Bupati dan Hancurkan 1 Rumah Warga

"Polsek Sulamu retak pada dinding dan lantai bangunan," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy.

Bangunan kantor Polsek Sukamu juga mengalami beberapa pergeseran dan keretakan besar, sehingga berisiko runtuh jika diguncang gempa dengan kekuatan yang sama.

Dia memerinci, keretakan terjadi pada tembok bangunan dan kerusakan pada beberapa ruangan di kantor Polsek Sulamu.

Lantai keramik pun pecah-pecah dan terbelah. Demikian pula plafon pada seluruh ruangan bangunan rusak dan jatuh.

Terkait kejadian itu, Kapolsek Sulamu sudah menyampaikan imbauan kepada personel Polsek agar tidak terlalu banyak beraktivitas di ruangan Polsek untuk antisipasi segala kemungkinan yang terjadi.

"Untuk sementara anggota Polsek Sulamu belum berani beraktivitas dalam ruangan karena adanya kerusakan yang sangat serius," kata dia.

Anggota Polsek sudah membersihkan ruangan dan untuk menyingkirkan material bangunan yang berserakan.

Sebelumnya, gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 6,6 mengguncang wilayah Kota Kupang , Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (2/11/2023) pagi

Baca juga: Kantor Gubernur NTT Rusak akibat Gempa Magnitudo 6,6

Kepala Stasiun Geofisika Kupang Margiono, mengatakan, gempa tersebut terjadi pada pukul 05.05 Wita.

"Data sementara, gempa dengan magnitudo 6,6 di wilayah Kota Kupang," kata Margiono, kepada Kompas.com, Kamis pagi.

Gempa itu berlokasi di 10,34 derajat Lintang Selatan dan 123,76 derajat Bujur Timur.

"Pusat gempa bumi ini 24 kilometer tenggara Kupang, dengan kedalaman 10 kilometer," kata dia.

Akibat getaran gempa yang kuat, warga Kota Kupang Lari berhamburan ke luar rumah. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Regional
Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Regional
Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Regional
Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Regional
Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Regional
Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Regional
Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Regional
Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Regional
Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Regional
Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Regional
Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com