Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keruk Tanah untuk Sirkuit, Warga Klaten Temukan Yoni dan Arca Ganesha

Kompas.com - 31/10/2023, 22:35 WIB
Rachmawati

Editor

"Dari jenis, diperkirakan abad 8-10 Masehi. Pada masa era kejayaan Mataram Kuno di Jawa Tengah," ujar Hari, Selasa (31/10/2023).

Hari menilai, benda temuan tersebut juga dimungkinkan memiliki hubungan dengan Prasasti Hayu.

"Karena batu prasasti tersebut di temukan di Dusun Gosutan, selatan Desa Leses," paparnya.

Ia juga mengaku prihatin saat pemindahan dilakukan, benda cagar budaya mengalami kerusakan.

"Soal itu (penemuan di Leses), saya sangat prihatin ya," ujar dia.

Baca juga: Merasa Tak Tenang, Warga di Klaten Serahkan Diri ke Polisi Usai Curi Uang Rp 18 Juta Milik Tetangga

"Seharusnya, bagi orang awam yang mengetahui atau menemukan (benda cagar budaya), segeralah melapor. Bukan malah mengeksekusi secara terus menerus, ini yang buat saya prihatin," tambah dia.

Apalagi sudah diketahui sejak lama jika banyak ditemukan benda cagar budaya di lokasi tersebut

"Harusnya itu saat akan melakukan eksplorasi di lahan tersebut ya kordinasi, ditanyakan dulu, apa benda-benda tersebut dilindungi undang-undang atau tidak," jelasnya.

"Bukan malah langsung eksekusi, ini yang bisa terkena ancaman pidana. Yang seperti ini," imbuhnya.

Sementara Ketua Pokja Penyelamatan dan Keamanan Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) wilayah X, Deny Wahyu Hidayat menyebut kalau temuan merupakan batuan pada masa klasik.

"Perkiraan peninggalan masa klasik Hindu-Budha, abad 8 sampai 9," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Arca dan Yoni yang Ditemukan di Manisrenggo Klaten Diduga Peninggalan dari Era Mataram Kuno

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com