Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merasa Tak Tenang, Warga di Klaten Serahkan Diri ke Polisi Usai Curi Uang Rp 18 Juta Milik Tetangga

Kompas.com - 19/10/2023, 19:23 WIB
Labib Zamani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - BM (43), menyerahkan diri ke polisi setelah mencuri uang milik tetangganya sejumlah Rp 18 juta lantaran merasa tidak tenang atau gelisah.

Warga Desa Bero, Kecamatan Trucuk, Jawa Tengah, juga sempat melarikan diri ke Boyolali setelah mencuri uang tetangganya di Desa Mandong, Kecamatan Trucuk, Klaten.

"Menurut keterangan tersangka dia sempat pergi ke Boyolali. Mungkin dia dihubungi keluarganya atau apa. Dia dalam pelariannya merasa tidak tenang, dia merasa gelisah dan dia juga teringat anak-anaknya. Dia punya anak dua," kata Kapolsek Trucuk, AKP Sarwoko dihubungi Kompas.com, Kamis (19/10/2023).

Baca juga: Aksi Nekat Lansia Gagalkan Pencurian Motor Anaknya sampai Lengan Ditembak

Sarwoko menjelaskan, aksi pencurian itu dilakukan oleh pelaku pada 3 Oktober 2023 sekitar pukul 12.50 WIB lalu. Pelaku dengan korban masih tetangga.

Pelaku awalnya tidak punya niatan untuk mencuri uang di rumah korban. Pelaku jalan-jalan di sekitar rumah korban. Pelaku melihat korban keluar rumah.

Sedang di rumah korban hanya ada cucu korban. Sementara ketika cucu korban sekolah, di rumah tidak ada orang. Akhirnya, timbul di pikiran pelaku untuk mencuri uang di rumah korban.

"Dia punya pikiran di rumah kan kosong. Baru dia timbul niat itu. Setelah pelaku melihat korban keluar dari rumah dia punya niat masuk ke rumahnya (korban)," terang dia.

Pelaku masuk ke rumah korban dengan memanjat pagar tembok setinggi tiga meter.

"Dia manjat itu naik sampai di lantai dua karena rumahnya tingkat. Dia turun lewat tangga. Pas di tangga dia sempat istirahat dulu di tangga," ungkap dia.

Baca juga: Bukan Gotri, Lansia di Pulogadung Ditembak Peluru Plastik Saat Gagalkan Pencurian Motor

Ketika pelaku istirahat di tangga, kata dia korban sudah pulang dan hendak naik ke atas untuk mengambil jemuran di lantai dua. Melihat korban naik ke atas, pelaku menangkap dan kemudian menutup mulut korban, mengikat tangan dan mengikat kaki korban.

"Pelaku masuk ke kamar korban dia ngambil uang di bawah kasur sama di atas rak. Jadi dua tempat total Rp 18 juta," kata dia.

Dari pengakuan pelaku, uang hasil curian itu digunakan untuk membayar utang dan untuk kebutuhan sehari-hari selama di tempat pelarian.

"Uangnya masih Rp 8,8 juta. Sisanya sudah digunakan untuk makan dia selama di tempat pelarian. Sama katanya untuk bayar utang," terangnya.

Atas perbuatan itu, pelaku dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan atau ancaman kekerasan terhadap orang dengan maksud untuk mencuri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Regional
Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Regional
Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Regional
Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Regional
Bupati HST Lepas 125 Atlet Popda Tingkat Provinsi Kalsel 2024

Bupati HST Lepas 125 Atlet Popda Tingkat Provinsi Kalsel 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Update Banjir Bandang di Agam, 6 Meninggal, 11 Orang Belum Ditemukan

Update Banjir Bandang di Agam, 6 Meninggal, 11 Orang Belum Ditemukan

Regional
Banjir Padang Panjang, 2 Warga Hilang, Belasan Rumah Terendam

Banjir Padang Panjang, 2 Warga Hilang, Belasan Rumah Terendam

Regional
Korban Tewas akibat Banjir Lahar Gunung Marapi Bertambah Jadi 14 Orang

Korban Tewas akibat Banjir Lahar Gunung Marapi Bertambah Jadi 14 Orang

Regional
Terjerat Alang-alang, Pendaki asal Kendal Terjatuh ke Jurang Gunung Andong

Terjerat Alang-alang, Pendaki asal Kendal Terjatuh ke Jurang Gunung Andong

Regional
Tinggi Badan Capai 2 Meter, Bocah SD di Jambi Bercita-cita Ingin Jadi Tentara

Tinggi Badan Capai 2 Meter, Bocah SD di Jambi Bercita-cita Ingin Jadi Tentara

Regional
Tambang Timah Ilegal di Bangka Diigerebek, 3 Pelaku Diamankan, Nilainya Mencapai Rp 1,2 Miliar

Tambang Timah Ilegal di Bangka Diigerebek, 3 Pelaku Diamankan, Nilainya Mencapai Rp 1,2 Miliar

Regional
Kebakaran Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar, Petugas Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kebakaran Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar, Petugas Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com