Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

25 Gorengan Khas indonesia dan Daerah Asalnya

Kompas.com - 29/10/2023, 23:03 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Masyarakat Indonesia tentunya sudah akrab dengan aneka ragam gorengan.

Gorengan khas Indonesia memiliki sebuah kesamaan yaitu hampir seluruhnya diolah dengan cara digoreng di dalam minyak panas.

Baca juga: Resep Sala Udang Renyah, Gorengan Khas Pesisir Pariaman

Gorengan biasa dihidangkan sebagai kudapan atau pendamping hidangan utama dalam suatu menu makanan.

Bahkan popularitas gorengan khas Indonesia menjangkau seluruh kalangan dari segala usia.

Baca juga: Resep Tempe Mendoan Basah, Gorengan Khas Banyumas

Ragam gorengan khas Indonesia juga bisa dikenali dari daerah asalnya, yang meski terlihat hampir serupa namun memiliki sebutan berbeda.

Dirangkum Kompas.com dari berbagai sumber, berikut adalah aneka gorengan yang populer serta daerah asalnya.

Baca juga: Resep Timus Ubi 5 Bahan, Gorengan Manis Tradisional

1. Martabak Aceh, Aceh

Martabak Aceh berbeda dari martabak biasa karena bagian telur berada di luar dan rasanya dominan rempah-rempah.

Sajian martabak ini biasanya dinikmati bersama acar bawang dan cabai namun ada juga yang menyantapnya dengan kuah kari kambing.

2. Sala Lauak, Pariaman

Sala lauak adalah gorengan yang terbuat dari campuran ikan teri dan tepung beras.

Sala lauak bisa dimakan begitu saja, namun biasanya akan lebih nikmat jika disantap dengan hidangan berkuah seperti ketupat sayur.

3. Geguduh, Lampung

Geguduh adalah gorengan yang terbuat dari tepung terigu, maizena, gula, selai, susu kental manis, baking powder, dan pisang yang dihaluskan.

Pisang yang digunakan biasanya adalah jenis pisang kepok.

4. Bala-bala, Bandung

Bala-bala adalah gorengan dari campuran tepung terigu dan bumbu halus dan berisi berbagai macam sayuran.

Istilah bala sendiri dalam Bahasa sunda artinya berserakan atau tidak rapi yang merujuk pada potongan sayur yang ada di dalamnya

5. Gehu, Bandung

Gehu adalah gorengan berupa tahu yang berisi potongan berbagai sayuran dengan bumbu cabai.

Rasa pedas gehu membuatnya terkadang disebut sebagai tahu jeletot karena rasa pedasnya terkadang bisa membuat mata melotot.

6. Cireng, Bandung

Cireng merupakan kudapan berbahan tepung tapioka yang diberi bumbu dengan tekstur renyah di luar dan kenyal di dalam

Saat ini cireng tersedia dengan berbagai macam variasi rasa, mulai dengan cocolan bumbu rujak, taburan bumbu tabur, hingga isian ayam hingga keju.

Ilustrasi cireng.Dok. Shutterstock/ tyasindayanti Ilustrasi cireng.

7. Tahu Sumedang, Sumedang

Tahu sumedang memiliki rasa khas dengan bagian luar yang renyah dan bagian dalam yang lembut.

Untuk menikmatinya, biasanya tahu sumedang disantap dengan cabe rawit, sambal kecap, sambal tauco, atau sambal tomat.

8. Mendoan, Banyumas

Mendoan yang menjadi makanan khas Banyumas berbeda dari tempe kebanyakan, karena lembaran tempenya tipis, kemudian dilapisi adonan tepung yang tebal, lalu digoreng setengah matang.

Sensasi rasa mendoan yang lembut akan lebih nikmat apabila disantap selagi masih hangat bersama sambal kecap atau cabai rawit.

9. Tahu Aci, Tegal

Tahu aci adalah olahan tahu berbentuk segitiga yang didalamnya terdapat adonan aci.

sensasi rasa gurih dan tekstur tahu aci yang renyah di bagian luar namun lembut dan kenyal di bagian dalam membuat siapa saja yang mencobanya akan ketagihan.

10. Lumpia, Semarang

Lumpia merupakan panganan semacam rolade berisi rebung, telur, atau daging, yang dimakan bersama saus, acar, atau daun bawang.

Selain lumpia yang diolah dengan cara digoreng, ada juga lumpia basah yang bisa dimakan begitu saja.

11. Rondo Royal, Jepara

Rondo royal merupakan sebutan untuk tape goreng, atau juga dikenal sebagai monyos.

Adonan tape goreng ini juga disajikan dengan berbagai variasi isian seperti susu, coklat, dan keju.

12. Gembus Singkong, Cilacap

Gembus adalah gorengan dari singkong yang diparut, lalu dibumbui, lalu dikukus dan diuleni dengan tepung tapioka, kemudian dibentuk seperti donat.

Ketika matang, gembus akan berwarna putih dengan tekstur renyah di bagian luarnya.

13. Geblek, Kulon Progo

Geblek khas Kulon Progo hampir sama dengan gembus singkong, hanya saja panganan ini dibentuk melilit menyerupai angka delapan.

Geblek juga menjadi sajian pendamping tempe besengek atau tempe benguk yang dinikmati dengan bumbu kacang.

14. Sosis Solo, Solo

Sosis Solo adalah gorengan yang terbuat dari dari daging ayam atau daging sapi giling yang dibungkus dengan dadar telur.

Memang daripada sosis, kudapan ini lebih memang mirip dengan risol atau lumpia.

Ilustrasi sosis solo basah dengan isian daging giling.DOK.SHUTTERSTOCK/alinpradita Ilustrasi sosis solo basah dengan isian daging giling.

15. Lentho, Surabaya

Lentho adalah gorengan dari kacang tolo atau kacang hijau yang berbentuk seperti perkedel.

Biasanya lentho akan disajikan sebagai isian lontong balap, atau dinikmati bersama sambal petis.

16. Menjes, Malang

Menjes adalah gorengan yang terbuat dari ampas tahu atau biasa dikenal dengan sebutan gembus.

Menjes biasanya digoreng dengan balutan tepung, sehingga memiliki tekstur renyah di bagian luarnya.

17. Ote-ote Porong, Sidoarjo

Ote-ote mungkin terlihat mirip dengan bala-bala atau bakwan, namun sebenarnya agak berbeda.

Ote-ote Porong khas Sidoarjo menggunakan campuran tiram dan rumput laut,dengan variasi rasa daging, seperti daging ayam dan daging babi.

18. Bakwan, Pontianak

Bakwan khas Pontianak memiliki perbedaan dengan bakwan pada umumnya, dengan bentuk bulat dan adanya isian daun kucai.

Selain itu, bakwan ini memiliki saus khas yang terbuat dari cabai merah, cabai rawit, dan bawang putih serta udang rebon.

19. Uyen, Pontianak

Uyen adalah sebutan untuk talas goreng yang menjadi kudapan khas Pontianak.

Selain bisa dinikmati sebagai kudapan, uyen juga bisa dijadikan lauk bersama sambal cairnya yang khas.

20. Mandai Goreng, Banjarmasin

Mandai goreng adalah sebutan untuk kudapan dari kulit cempedak yang difermentasi.

Mandai bisa digoreng begitu saja karena rasanya sudah nikmat, namun bisa juga diolah kembali menjadi berbagai macam kuliner yang menggugah selera.

21. Tigapo, Lombok

Tigapo adalah kudapan khas Lombok berupa bola-bola dari ubi kayu atau singkong, dengan gula merah cair yang meleleh di dalamnya.

Bagi masyarakat suku Sasak, tigapo sangat populer dan biasa dihidangkan bersama secangkir kopi ataupun teh hangat.

22. Jalangkote, Makassar

Jalangkote memang memiliki bentuk seperti pastel, namun kulitnya lebih tipis dan isiannya memiliki rasa rempah yang kuat.

Variasi rasa jalangkote juga beragam, berupa daging sapi, daging ayam, daging ikan, dan sayuran sesuai bahan yang ada di daerahnya.

23. Kambeng Lasuna, Makassar

Kambeng Lasuna adalah gorengan berbahan dasar tepung terigu dan bawang merah dengan bumbu sederhana.

Kuliner ini adalah kuliner rumahan yang biasa dinikmati dengan sambal.

24. Sambusa, Mamuju

Sambusa adalah gorengan berbentuk segitiga yang sekilas mirip dengan samosa.

Bedanya, Sambusa biasanya berisi daging ikan tuna yang dihaluskan dan dibumbui dengan rempah-rempah.

25. Tuli-tuli, Buton

Tuli-tuli merupakan kudapan yang bisa dibilang mirip dengan geblek khas Kulon Progo.

Bedanya, tuli-tuli yang memiliki rasa gurih ini biasa dinikmati dengan sambal goreng.

Sumber:
djkn.kemenkeu.go.id  
Tribunnews.com
Kompas.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

Regional
Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Regional
Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Regional
Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Regional
Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Regional
Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Regional
Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Regional
9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

Regional
Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Regional
Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Regional
Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Regional
Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Regional
KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

Regional
Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com