Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petaka di Jembatan Kaca Banyumas, Sukacita Wisata Berubah Duka

Kompas.com - 27/10/2023, 07:07 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Empat wisatawan mengalami insiden di jembatan kaca The Geong, kompleks Hutan Pinus Limpakuwus, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), Rabu (25/10/2023).

Petaka menyergap saat wisatawan asal Cilacap, Jateng, itu sedang asyik berfoto di wahana tersebut. Tiba-tiba, kaca yang mereka pijak pecah.

Akibatnya, dua orang terjatuh dari ketinggian sekitar 15 meter. Sedangkan, dua lainnya tak  terjatuh usai berpegangan di rangka jembatan.

Saat peristiwa itu terjadi, Sunarto sedang menjaga toilet. Ia dikejutkan dengan bunyi kaca pecah.

"Saya lagi di sini tiba-tiba dengar suara 'glok, kropyak-kropyak' dari suara pecahan kaca," ujarnya, Rabu.

Sunarto pun berlari menuju lokasi. Dia melihat dua tubuh tergeletak di tanah, adapun dua orang lainnya tersangkut di rangka jembatan.

"Dua orang yang jatuh itu tidak sadarkan diri, ibu-ibu semua," ucapnya.

Baca juga: Detik-detik Pecahnya Jembatan Kaca di Limpakuwus Banyumas yang Tewaskan Satu Wisatawan

Korban yang terjatuh tersebut berinisial FA (49) dan A (41). FA kemudian meninggal dunia, sedangkan A masih dirawat di rumah sakit.

Ketua Koperasi Hutan Pinus Limpakuwus Eko Purnomo mengatakan, dirinya sempat bertemu dengan anak FA di loket pintu masuk.

Anak korban datang ke kawasan wisata tersebut bersama temannya. Ia diam-diam datang ke sana untuk memberikan kejutan kepada sang ibu bahwa dirinya diterima kerja.

Namun, kejutan itu urung ia sampaikan. Setiba di lokasi, anak tersebut mendapat kabar bahwa ibunya dilarikan ke rumah sakit.

"(Mau memberi) kejutannya mungkin di sini (lokasi kejadian), sampai sini dengar ibunya jatuh meninggal dunia. Padahal saya sudah kasih tahu teman-teman jangan diberi tahu dulu, karena belum jelas," ungkap Eko, Rabu.

Baca juga: Kisah Pilu di Balik Insiden Jembatan Kaca Pecah, Anak Korban Sempat Menyusul, Berniat Beri Kejutan

Teliti kaca


Insiden jembatan kaca di Limpakuwus ini sedang diselidiki polisi.

Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyumas turut menggandeng tim Laboratorium Forensik (Labfor) Kepolisian Daerah (Polda) Jateng dalam olah tempat kejadian perkara.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polresta Banyumas Kompol Agus Supriadi Siswanto menuturkan, tim Labfor sedang berusaha mengecek jenis dan klasifikasi kaca, serta kelayakan konstruksi jembatan kaca itu.

Berdasarkan pendalaman di TKP, terang Agus, jembatan tersebut terdiri dari beberapa lempeng kaca. Tiap lempeng memiliki ketebalan 1,2 sentimeter, panjang 243 sentimeter, dan lebar 118 sentimeter.

"Ini akan kami cek, kemudian hasil Labfor-nya seperti apa, yang seyogianya itu dipasang dalam komposisi ukurannya berapa, nanti akan dijelaskan oleh pihak Labfor bersama pihak ahli konstruksi yang kami datangkan," tuturnya, Kamis (26/10/2023), dikutip dari Antara.

Polisi juga telah memeriksa 12 orang saksi, salah satunya pemilik wahana.

Baca juga: Polisi Sebut Jembatan Kaca yang Pecah di Limpakuwus Banyumas Tak Pernah Ada Uji Kelayakan

Halaman:


Terkini Lainnya

Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan  Bertemu Pj Gubernur Banten

Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan Bertemu Pj Gubernur Banten

Regional
Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Regional
Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Regional
Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Regional
Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Regional
Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Regional
2 Penambang Timah Rakyat Ilegal di Babel Tertimbun Lumpur, 1 Tewas Tenggelam

2 Penambang Timah Rakyat Ilegal di Babel Tertimbun Lumpur, 1 Tewas Tenggelam

Regional
Kasus Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Aceh Utara hingga Tewas Berakhir Damai

Kasus Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Aceh Utara hingga Tewas Berakhir Damai

Regional
Tak Gubris Ajakan Salaman, Pelajar di Semarang Disetrika Kakak Kelasnya

Tak Gubris Ajakan Salaman, Pelajar di Semarang Disetrika Kakak Kelasnya

Regional
Terdampak Banjir, Aliran Listrik ke 1.890 Pelanggan PLN Padam

Terdampak Banjir, Aliran Listrik ke 1.890 Pelanggan PLN Padam

Regional
BNPB Salurkan Bantuan Rp 250 Juta dan Peralatan Penanganan Darurat Banjir Mahakam Ulu

BNPB Salurkan Bantuan Rp 250 Juta dan Peralatan Penanganan Darurat Banjir Mahakam Ulu

Regional
Soal Status Jokowi di PDI-P, Sukur Henry: Bagi Saya itu Masa Lalu

Soal Status Jokowi di PDI-P, Sukur Henry: Bagi Saya itu Masa Lalu

Regional
Maju Pilkada 2024, Mantan Wabup Belitung Daftar di 4 Parpol

Maju Pilkada 2024, Mantan Wabup Belitung Daftar di 4 Parpol

Regional
Pelaku Begal di Lubulinggau Bawa Kabur Honda Beat, tapi Motor CBR-nya Malah Tertinggal

Pelaku Begal di Lubulinggau Bawa Kabur Honda Beat, tapi Motor CBR-nya Malah Tertinggal

Regional
Pulang Merantau Lamar Kekasihnya, Calon Pengantin Pria Bunuh Diri di Hari Pernikahan

Pulang Merantau Lamar Kekasihnya, Calon Pengantin Pria Bunuh Diri di Hari Pernikahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com