Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Fakta Kecelakaan Maut Rombongan Santri di Jalur Puncak Cianjur yang Tewaskan 4 Penumpang

Kompas.com - 25/10/2023, 18:25 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Empat santri meninggal dalam kecelakaan maut di Desa Ciloto, Kecamatan Ciloto, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (24/10/2023) sekitar pukul 02.30 WIB.

Saat kecelakaan terjadi, minibus membawa 24 santri yang rata-rata masih remaja dengan usia 9 tahun hingga 14 tahun.

Mereka adalah rombongan santri dari Rumah Yatim Dhuafa Al Ulum Tangerang yang hendak mengikuti kegiatan dan setor hafalan di kawasan Puncak Cianjur.

Mobil yang dikendarai mereka menabrak tebing di kiri jalan saat melintas di Kampung Mislar, Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur.

"Jumlah penumpang dalam mobil itu sebanyak 24 orang terdiri dari anak - anak berusia 9 tahun hingga 14 tahun. Lalu sopir sehingga dalam mobil itu jumlah ada 25 orang," kata Kasat Lantas Polres Cianjur AKP Adhi Prasidya.

Baca juga: Bawa 24 Santri, Minibus Kecelakaan di Jalur Puncak Cianjur, 4 Orang Tewas

Diduga rem blong, banyak santri yang terjepit

Diduga kecelakaan terjadi karena minibus mengalami rem blong.

Salah satu santri yang selamat, Maulana Akbar (14) mengatakan saat kecelakaan terjadi, hampir seluruh santri dalam kondisi tertidur.

"Sebelum memasuki Puncak kita semuanya sudah tertidur. Namun pada saat di Puncak tiba-tiba mobil yang dinaiki saya dan santri lain mengalami kecelakaan," jelasnya.

Ia mengaku tak mengetahui persis detik-detik kecelakaan mobil yang ia naiki.

"Tahu-tahu sudah kecelakaan, tapi tidak tahu menabrak apanya dan bagaimana sebelum menabraknya. Bahkan saat itu para santri sudah tidak sadarkan diri," kata dia.

Baca juga: Kecelakaan di Jalur Puncak Cianjur, 4 Meninggal, 11 Luka Berat

Sesaat setelah kecelakaan, menurut Maulana, para santri sempat terjepit selama puluhan menit. Akibatnya ada beberapa santri yang mengalami luka ringan dan juga berat.

"Santri yang luka berat rata-rata akibat terjepit badan mobil. Saya saat kejadian pingsan dan baru sadar setelah berada di rumah sakit," ucapnya.

Sementara itu Hasanudin, pembimbing santri Al Ulum mengatakan, para santri yang terlibat kecelakaan tersebut hendak mengikuti kegiatan tahunan di wilayah Puncak, Cianjur.

"Kita belum mengetahui persis penyebab pasti kecelakaannya. Tetapi informasi sementara yang kami penyebab kecelakaan itu diduga rem blong," kata dia.

Ia mengatakan, sebanyak 23 santri yang menaiki mobil yang mengalami kecelakaan tersebut rata-rata masih berusia belasan tahun.

"Dari sebanyak 23 santri itu empat orang meninggal dunia dan yang lainya mengalami luka ringan, sedang hingga berat termasuk sopir," kata dia.

Baca juga: Warga Cianjur Temukan Mayat Wanita Usai Terima Aduan dari Anak Korban

Dia mengungkapkan, tak mengetahui terkait kondisi mobil yang mengalami kecelakaan tersebut. Namun ia menjelaskan kerap menggunakan mobil tersebut.

Widia, dokter jaga IGD RSUD Cimacan mengatakan para korban kecelakaan dibawa ke IGD pada Selasa dini hari.

"Kami kedatangan korban sekitar 25 orang, namun empat di antaranya sudah meninggal dunia dan sisanya mengalami luka ringan dan berat," ucap dia, Selasa (24/10/2023).

Menurutnya, korban rata-rata mengalami luka sedang hingga berat rata-rata cedera di bagian kepala, tangan, dan kaki serta luka luar.

"Korban yang menderita luka sedang rata-rata mengalami patah tulang, karena di RSUD Cimacan tak ada dokter spesialis kemungkinan akan dirujuk," kata dia.

Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terkait kecelakaan tunggal tersebut.

Baca juga: Pembunuh Ibu Muda di Cianjur Ditangkap, Gantung Jenazah Korban Seolah Bunuh Diri

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Firman Taufiqurrahman | Editor: Reni Susanti), TribunJabar.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BMKG Prediksi Sumbar Hujan Lebat, Masyarakat Diimbau Perhatikan Peringatan Dini

BMKG Prediksi Sumbar Hujan Lebat, Masyarakat Diimbau Perhatikan Peringatan Dini

Regional
Kepiluan Korban Banjir Lahar Dingin, Sawah dan Ladang Berubah Jadi Tumpukan Batu

Kepiluan Korban Banjir Lahar Dingin, Sawah dan Ladang Berubah Jadi Tumpukan Batu

Regional
Mayat Pria yang Ditemukan di Semarang Ternyata Sempat Dikeroyok hingga Tenggelam di Sungai

Mayat Pria yang Ditemukan di Semarang Ternyata Sempat Dikeroyok hingga Tenggelam di Sungai

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Tolak Dipimpin Kades Mantan Napi TPPO, Warga di Lombok Timur Segel Kantor Desa

Tolak Dipimpin Kades Mantan Napi TPPO, Warga di Lombok Timur Segel Kantor Desa

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dugaan Korupsi Insentif Pajak, 235 Dokumen BPKD Aceh Barat Disita

Dugaan Korupsi Insentif Pajak, 235 Dokumen BPKD Aceh Barat Disita

Regional
Ibu Kandungnya Divonis 8 Bulan Penjara, Norma Risma: Lega tapi Berat

Ibu Kandungnya Divonis 8 Bulan Penjara, Norma Risma: Lega tapi Berat

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus Pagi Ini, Disertai Gemuruh

Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus Pagi Ini, Disertai Gemuruh

Regional
Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com