Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serpihan Jembatan Kaca yang Pecah di Limpakuwus Banyumas dan Tewaskan 1 Orang Diambil sebagai Sampel

Kompas.com - 25/10/2023, 18:03 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Tim dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) mengambil sampel serpihan kaca pada jembatan yang pecah di The Geong, kompleks Hutan Pinus Limpakuwus, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Sampel tersebut akan diteliti untuk mengetahui penyebab pecahnya jembatan kaca yang mengakibatkan satu wisatawan tewas.

Baca juga: Sebelum Pecah, Jembatan Kaca di Limpakuwus Banyumas Disebut dalam Kondisi Baik

"Kami mengambil sampel kacanya, nanti akan kami teliti, apa speknya dan bagaimana karakternya," kata Kabid Tata Bangunan DPU Banyumas, Imam Wibowo, di lokasi kejadian, Rabu (25/10/2023).

Berdasarkan pantauan, sampel serpihan kaca yang diambil yaitu yang berukuran kecil dan yang terbesar seukuran setengah telapak tangan orang dewasa.

"Ketebalan (kacanya) 12 milimeter. Sekilas kami lihat ini jenis yang tempered, tapi nanti kami lihat tempered jenis atau seri apa," jelas Imam.

Imam mengatakan, timnya fokus untuk meneliti jenis kaca yang digunakan. Pasalnya, dalam insiden itu konstruksi bangunan jembatan utuh.

"Jatuhnya karena kaca pecah, jadi kami lebih fokus meneliti kacanya. Kami tidak meneliti konstruksi secara umum," ujar Imam.

Diberitakan sebelumnya, polisi akan memeriksa kelayakan jembatan kaca yang pecah.

Kapolresta Banyumas Kombes Edy Suranta Sitepu mengatakan, pemeriksaan itu akan melibatkan tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jateng dan ahli.

Baca juga: Polisi Periksa Kelayakan Jembatan Kaca yang Pecah di Limpakuwus Banyumas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com