Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bea Cukai Ambon Musnahkan Miras dan 198.915 Rokok Ilegal Asal China

Kompas.com - 25/10/2023, 13:40 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Andi Hartik

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Kantor Bea Cukai Ambon, Maluku, memusnahkan berbagai produk minuman keras dan rokok ilegal hasil sitaan.

Pemusnahan barang-barang ilegal tanpa cukai itu dilakukan dengan cara dibakar di halaman kantor Bea Cukai Ambon pada Rabu (25/10/2023).

Adapun berbagai jenis minuman keras yang dimusnahkan terdiri dari 104 liter miras yang dikemas dalam 51 botol. Sedangkan rokok ilegal yang dimusnahkan sebanyak 198.915 batang rokok.

Baca juga: Imigrasi Nyatakan WN Belanda yang Bawa Anak Magang ke Ambon Tak Bersalah

Barang-barang ilegal yang dimusnahkan tersebut memiliki nilai cukai sebesar Rp 131 juta.

Kepala Kantor Bea Cukai Maluku Djaka Kusmartata mengatakan, ribuan batang rokok dan minuman yang dimusnahkan itu kebanyakan merupakan barang ilegal dari China.

"Barang-barang ini mayoritas diimpor dari China," katanya kepada wartawan di sela-sela pemusnahan.

Baca juga: WN Belanda yang Diduga Langgar Izin Tinggal di Ambon Dikenai Wajib Lapor

Menurutnya, pemusnahan barang-barang ilegal itu dilakukan untuk mencegah meluasnya peredaran barang-batang ilegal berbahaya di tengah masyarakat.

Adapun barang ilegal yang dimusnahkan itu merupakan hasil sitaan petugas Bea Cukai selama melakukan patroli dan pengawasan di wilayah Maluku dan Maluku Utara, khususnya di Kota Ambon.

"Upaya memberantas peredaran barang-barang ilegal ini juga untuk menjamin agar masyarakat dan negara tidak dirugikan," ujarnya.

Ia menambahkan, penyitaan barang-barang ilegal ini berkat informasi dari masyarakat dan kerja sama dengan berbagai pihak.

"Sehingga kami berharap sinergitas ini semakin berkelanjutan," katanya.

Ke depan, kata dia, upaya pencegahan akan terus dilakukan dengan meningkatkan patroli dan pengawasan serta sosialisasi kepada para pengusaha agar tidak terlibat dalam transaksi barang-barang ilegal.

"Tentu pencegahan dan penindakan akan terus dilakukan. Jadi kalu ada barang ilegal masuk akan kita tindak dan kita juga akan sosialisasi ke pengusaha agar mereka tidak melakukan transaksi ilegal," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jalan Rusak, Pasien di Sikka Ditandu 1 Jam Cari Tumpangan ke Puskesmas

Jalan Rusak, Pasien di Sikka Ditandu 1 Jam Cari Tumpangan ke Puskesmas

Regional
Cerita Kang Zen, Pengusaha Rumah Makan Legendaris di Demak Pilih Jalan Hidup Jadi Relawan Tagana

Cerita Kang Zen, Pengusaha Rumah Makan Legendaris di Demak Pilih Jalan Hidup Jadi Relawan Tagana

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Longsor di Kelok 9, Akses Sumbar-Riau Sempat Tertutup 8 Jam

Longsor di Kelok 9, Akses Sumbar-Riau Sempat Tertutup 8 Jam

Regional
[POPULER NUSANTARA] Kecelakaan Subang, Sopir Bus Sebut Rem Tak Berfungsi | Korban Banjir Nunukan Tidur Bawa Parang untuk Usir Buaya

[POPULER NUSANTARA] Kecelakaan Subang, Sopir Bus Sebut Rem Tak Berfungsi | Korban Banjir Nunukan Tidur Bawa Parang untuk Usir Buaya

Regional
Duel Maut Sesama Sopir Truk di Banjarmasin, Seorang Tewas

Duel Maut Sesama Sopir Truk di Banjarmasin, Seorang Tewas

Regional
Satu Korban Longsor Luwu Ditemukan Tewas di Kebun, Jumlah Korban Kini Mencapai 14 Orang

Satu Korban Longsor Luwu Ditemukan Tewas di Kebun, Jumlah Korban Kini Mencapai 14 Orang

Regional
Longsor Tutup Jalan Penghubung Kabupaten Tanah Bumbu dan HSS Kalsel, Sebuah Mobil Terjebak

Longsor Tutup Jalan Penghubung Kabupaten Tanah Bumbu dan HSS Kalsel, Sebuah Mobil Terjebak

Regional
Maju di Pilkada Banten 2024, Iti Berharap Dipasangkan dengan Airin

Maju di Pilkada Banten 2024, Iti Berharap Dipasangkan dengan Airin

Regional
Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Regional
Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat 'Jaga Anak Ini dengan Baik'

Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat "Jaga Anak Ini dengan Baik"

Regional
Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com