Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jabatan Wakil Wali Kota Balikpapan Kosong, Warga Layangkan "Citizen Lawsuit" ke Pengadilan Negeri

Kompas.com - 24/10/2023, 21:01 WIB
Ahmad Riyadi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Kosongnya jabatan Wakil Wali Kota Balikpapan sejak meninggalnya Thohari Azis pada 2021 membuat masyarakat kecewa.

Kelompok masyarakat pun mendatangi Pengadilan Negeri (PN) Balikpapan pada Selasa (24/10/2023) untuk melayangkan citizen lawsuit (gugatan masyarakat).

Gugatan citizen lawsuit adalah mekanisme bagi masyarakat untuk pertanggungjawaban penyelenggara negara atas kelalaian dalam memenuhi hak warga.

Baca juga: Jabatan Wawali Balikpapan Masih Kosong, Golkar Usulkan Risti Utami

Seperti diketahui, Rahmad-Thohari merupakan pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Balikpapan terpilih periode 2021-2024.

Namun Thohari Azis meninggal dunia sebelum dilantik. Jabatan Wakil Wali Kota Balikpapan pun kosong sejak pelantikan pada 31 Mei 2021 lalu hingga saat ini.

Proses penjaringan untuk mencari pengganti pun sejatinya telah dilakukan. Mulai dari mengusung nama calon dari masing-masing partai pengusung Rahmad-Thohari, hingga pembentukan panitia pemilihan (panlih).

Terakhir, dua nama pun telah ditetapkan dan diajukan kepada Wali Kota Balikpapan, yakni Budiono (Ketua DPC PDI-P Balikpapan) dan Risti Utami Dewi (Istri almarhum Thohari Azis).

Namun di akhir, Budiono mengundurkan diri dengan alasan perintah dari Partai. Kekosongan kursi Wakil Wali Kota pun kembali berlanjut.

Ketua Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Balikpapan, Piatur Pangaribuan mengatakan, pihaknya menuntut agar jabatan Wawali segera diisi.

Baca juga: Meninggal Saat Dirawat karena Covid-19, Wakil Wali Kota Balikpapan Terpilih Punya Penyakit Penyerta Diabetes

Sebab, pihaknya menilai ada indikasi kesengajaan proses pengisian jabatan Wawali dibuat berlarut. Salah satunya adanya pengunduran diri dari salah satu calon menjadi pertanyaan besar bagi masyarakat.

“Kemarin teman-teman sudah dikawal terus, nah begitu teman-teman tidak mengawal lagi, tiba-tiba satu mengundurkan diri. Kita menduga ini adalah skenario jahat. Jahatnya ke rakyat Balikpapan. Karena banyak persoalan kita yang harusnya dibantu oleh Wakil Wali Kota,” kata Piatur.

Piatur cukup heran dengan mundurnya salah satu calon tersebut yang membuat proses pengisian jabatan Wakil Wali Kota kembali panjang.

“Ini kan menjadi pertanyaan besar, khususnya di partai ini kenapa kok ada yang diberi kehormatan yang begitu besar tetapi kok tidak mau. Terlebih itu sudah diujung, mau diajukan malah mundur, kenapa nggak dari awal ngomong,” herannya.

Gugatan Citizen Lawsuit bukan tanpa dasar, Piatur mengatakan masyarakat kota Balikpapan sudah cukup lama dihadapkan permasalahan kota saat ini.

Seperti jalan rusak dan berdebu, banjir, kecelakaan lalu lintas, hingga pengangguran dan pendidikan tidak tertangani dengan baik. Menurut Piatur, dengan adanya Wakil Wali Kota dirasa bisa membantu kerja Wali Kota untuk lebih peduli terhadap masyarakat.

Baca juga: Wakil Wali Kota Balikpapan Terpilih Meninggal Saat Dirawat karena Covid-19

“Di tengah persoalan ini kan kita prihatin dengan Wali Kota kita sendiri, dia harus dibantu. Kenapa mereka-mereka tidak perduli tentang itu. Dengan mereka membantu wali kota secara otomatis mereka memperhatikan masyarakat Kota Balikpapan. Hukum tertinggi adalah kesalamatan masyarakat. Nah sekarang keselamatan masyarakat terganggu, baik segi ekonomi, segi kesehatan, segi kenyamanan, segi pendidikan, inilah yang terganggu semua, apakah teman-teman misalkan di dewan tidak melihat hal ini,” jelasnya.

Meski begitu, Piatur tidak begitu mengharapkan hasil putusan dari gugatan ini. Sebab jangka waktu sisa masa jabatan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Balikpapan tinggal sebentar lagi.

Namun, dirinya berharap dengan gugatan yang dilakukan ini dapat menyadarkan masyarakat bahwa Kota Balikpapan sedang tidak baik-baik saja.

“Tentu ini mekanismenya panjang, akhirnya nanti habis sendiri. Karena nanti putusan ini kan sidang aja bisa enam bulan, belum banding. Tetapi bukan itu, tidak berharap dengan putusan karena lama. Tetapi kita memberikan edukasi politik, memberitahukan kepada masyarakat bahwa kita sedang tidak baik-baik di Balikpapan,” ungkapnya.

Sementara itu Kuasa Hukum DPRD Kota Balikpapan, Hairul Bidol mengatakan pihaknya tetap akan menghormati proses gugatan yang dilayangkan Peradi Balikpapan. Pihaknya akan menyampaikan bukti-bukti dan saksi dalam persidangan nanti.

“Pada intinya kami dari DPRD Balikpapan akan menjawab di dalam jawaban dan duplik. Bahkan nanti kita buktikan pada saat pembuktian surat dan saksi,” tuturnya.

Baca juga: Transaksi Seks Marak di Taman Kota, Wakil Wali Kota Balikpapan Gemas

Ditanya soal tuntutan yang dilayangkan oleh Peradi, yakni kekosongan jabatan Wakil Wali Kota Balikpapan, Hairul menerangkan bahwa sejatinya DPRD Kota Balikpapan telah menjalankan mekanisme yang seharusnya. Salah satunya dengan membetuk panitia pemilih (panlih).

“Panlih ini dibentuk untuk menjaring nama-nama Wakil Wali Kota yang diusung oleh partai pengusung. Dimana pada saat almarhum Thohari meninggal dia berpasangan dengan Pak Wali Kota itu kan dia diusung oleh partai pengusung. Artinya ketika beliau meninggal, yang punya hak menggantikan almarhum itu ya partai pengusung lagi. Artinya proses masih berjalan, boleh dicek di DPRD,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER NUSANTARA] ASN Disdukcapil Nunukan Diduga Lecehkan Pemohon KTP | Perampokan Disertai Pembunuhan di Garut

[POPULER NUSANTARA] ASN Disdukcapil Nunukan Diduga Lecehkan Pemohon KTP | Perampokan Disertai Pembunuhan di Garut

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com