Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Jalan Dr. Radjiman, Jalan Tertua di Kota Solo

Kompas.com - 21/10/2023, 23:03 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Tidak banyak yang tahu jika Jalan Dr. Radjiman Wedyodiningrat atau kerap disebut Jalan Radjiman merupakan jalan tertua di Kota Solo.

Jalan Radjiman sendiri membentang dari Simpang Pasar Klewer hingga Tugu Lilin, yang kemudian disambung dengan Jalan Slamet Riyadi.

Baca juga: Gibran Sebut Pembiayaan Proyek di Kota Solo Berasal dari Berbagai Pihak

Sebagai jalan tertua di Kota Solo, Jalan Radjiman menjadi saksi bisu perjalanan rombongan Raja Pakubuwono II saat memindahkan Keraton Kartasura.

Perpindahan pusat Kerajaan Mataram Islam dari Keraton Kartasura ke Keraton Surakarta Hadiningrat di Desa Sala ini dilakukan setelah peristiwa Geger Pecinan.

Baca juga: 6 Jembatan Unik dan Megah di Kota Solo

Akibat peristiwa tersebut, Keraton Kartasura hancur sehingga Pakubuwono II sebagai raja memerintahkan pemindahan keraton dari Kartasura ke Desa Sala.

Proses perpindahan yang dilakukan pada Rabu, 17 Februari 1745 disebut sebagai Boyong Kedaton sekaligus menandai lahirnya Kota Solo.

Baca juga: 7 Fakta Tugu Lilin yang menjadi Lambang Kota Solo

Dilansir dari laman pemerintah Kota Surakarta, berdasarkan buku yang ditulis RM Sajid yaitu Babad Sala (1984), tercatat bahwa pada saat perpindahan tersebut rombongan para abdi dalem menabuh gamelan carabalen dan memainkan gending kodhok

Sementara itu, Raja Pakubuwono II melakukan perjalanan dengan mengendarai kereta Kyai Garudha.

Seiring berjalannya waktu, Jalan Radjiman sempat menjadi jalan utama di Kota Solo.

Hingga akhirnya pemerintah Belanda memutuskan untuk mulai membangun jalan di sisi barat Jalan Radjiman sebagai penghubung Kota Solo dengan Kota Semarang.

Jalan itu dulu dikenal sebagai Purwosari Weg dan kini dikenal dengan Jalan Slamet Riyadi.

Purwosari Weg berkembang pesat semenjak dibangun jalur kereta api di area tersebut.

Kini Jalan Radjiman difungsikan sebagai jalur pemecah, yaitu saat Jalan Slamet Riyadi digunakan untuk jalur satu arah menuju ke timur, maka Jalan Radjiman digunakan sebagai jalur satu arah menuju barat.

Namun bukan berarti Jalan Radjiman kemudian menjadi sepi dan terlupakan.

Keberadaan Pasar Klewer, salah satu pusat perbelanjaan pakaian terutama produk batik membuatnya tetap hidup hingga sekarang.

Sosok Dr. Radjiman Wedyodiningrat

Pemilihan nama Jalan Radjiman sebagai nama jalan tertua di Kota Solo diperkirakan karena kedekatan beliau dengan pihak Keraton Surakarta.

Sosok Radjiman, seorang dokter kelahiran Yogyakarta, 21 April 1879 ini memang sempat mengabdikan dirinya di Keraton Surakarta.

Atas pengabdian dan jasanya yang besar dalam pelayanan kesehatan di Keraton Surakarta, Raja Pakubuwono X kemudian memberikan suatu gelar kehormatan yaitu “Kanjeng Raden Tumenggung” (KRT) dengan nama Wedyodiningrat.

Sosok Dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat kemudian tidak hanya dikenal sebagai dokter Keraton Surakarta.

Ia juga masuk ke dunia politik dan tercatat sebagai salah satu pendiri organisasi Budi Utomo.

Dr. Radjiman Wedyodiningrat juga sempat menjabat sebagai Ketua Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Dokter KRT Radjiman Wedyodiningrat kemudian ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada 6 November 2013.

Sumber:
surakarta.go.id  
ikpni.or.id  
travel.kompas.com  (Ulfa Arieza) 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com