Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta di Balik 7 Penambang Tewas Ditembak KKB Pimpinan Egianus Kogoya

Kompas.com - 19/10/2023, 18:32 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Yahukimo, Papua, menembaki para pekerja tambang ilegal di Papua Pegunungan.

Akibatnya 7 orang meninggal dunia dan 45 orang telah berhasil dievakuasi aparat keamanan.

Kepala Operasi Damai Cartenz 2023 Kombes Faizal Ramadhani menjelaskan, saat proses evakuasi aparat sempat terlibat baku tembak dengan KKB.

"Setibanya di TKP, mendapat gangguan tembakan dan terjadi kontak tembak selama 1 jam 30 menit," ungkap Faizal, Selasa.

Baca juga: Petaka di Pertambangan Yahukimo, 7 Orang Tewas Ditembak KKB

KKB Egianus Kogoya

Menurut Faizal, dalang di balik penyerangan itu adalah KKB pimpinan Egianus Kogoya.

Penembakkan terjadi pada hari Senin (16/10/2023). Saat itu ada dua orang yang berhasil selamat dan melapor terkait serangan KKB itu.

Setelah itu aparat segera melakukan penyisiran dan mengevakuasi para korban.

Baca juga: 7 Penambang Tewas Diserang KKB di Yahukimo

Hingga saat ini aparat keamanan telah mengevakuasi 52 orang diduga pendulang emas, dengan rincian 45 orang selamat dan 7 meninggal.

"Kami masih akan terus melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian," ujarnya, Rabu (18/10/2023).

Imbuan Kapolda Papua

Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan, pihaknya meminta untuk sementara waktu aktivitas penambangan dihentikan.

Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya serangan KKB yang dapat merugikan para penambang.

Dirinya juga sudah memerintahkan Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Yahukimo untuk bertemu dengan tokoh masyarakat.

"Kami berharap, untuk sementara waktu kegiatan mendulang emas dihentikan agar tidak ada lagi korban jiwa," tuturnya, Kamis (19/10/2023), dikutip dari Antara. (Reza Kurnia Darmawan).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Regional
Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Regional
Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Regional
Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Regional
Bupati HST Lepas 125 Atlet Popda Tingkat Provinsi Kalsel 2024

Bupati HST Lepas 125 Atlet Popda Tingkat Provinsi Kalsel 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Update Banjir Bandang di Agam, 6 Meninggal, 11 Orang Belum Ditemukan

Update Banjir Bandang di Agam, 6 Meninggal, 11 Orang Belum Ditemukan

Regional
Banjir Padang Panjang, 2 Warga Hilang, Belasan Rumah Terendam

Banjir Padang Panjang, 2 Warga Hilang, Belasan Rumah Terendam

Regional
Korban Tewas akibat Banjir Lahar Gunung Marapi Bertambah Jadi 14 Orang

Korban Tewas akibat Banjir Lahar Gunung Marapi Bertambah Jadi 14 Orang

Regional
Terjerat Alang-alang, Pendaki asal Kendal Terjatuh ke Jurang Gunung Andong

Terjerat Alang-alang, Pendaki asal Kendal Terjatuh ke Jurang Gunung Andong

Regional
Tinggi Badan Capai 2 Meter, Bocah SD di Jambi Bercita-cita Ingin Jadi Tentara

Tinggi Badan Capai 2 Meter, Bocah SD di Jambi Bercita-cita Ingin Jadi Tentara

Regional
Tambang Timah Ilegal di Bangka Diigerebek, 3 Pelaku Diamankan, Nilainya Mencapai Rp 1,2 Miliar

Tambang Timah Ilegal di Bangka Diigerebek, 3 Pelaku Diamankan, Nilainya Mencapai Rp 1,2 Miliar

Regional
Kebakaran Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar, Petugas Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kebakaran Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar, Petugas Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com