Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rawan Terbakar, Palembang Prioritaskan Penanganan Karhutla di 4 Kecamatan

Kompas.com - 12/10/2023, 17:16 WIB
Aji YK Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Empat kecamatan di Palembang menjadi prioritas penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) karena rentan terbakar akibat terjadinya kekeringan.

Keempat kecamatan tersebut yakni Sematang Borang, Kertapati, Gandus, dan Sukarami.

Penjabat (Pj) Wali Kota Palembang, Ratu Dewa mengatakan, mereka saat ini telah mendirikan posko terpadu di kantor Kecamatan Sematang Borang. Posko ini akan siaga 24 jam penuh mengawasi kawasan sekitar agar tidak terbakar.

Baca juga: Pimpin Apel Penanganan Karhutla, Pj Gubernur Sumsel: Saya Minta 350 Pasukan Kodam Ditambah

“Mobil damkar dan peralatan pemadam juga disiapkan di sini. Di mana ada titik api di lahan- lahan warga segera kita atasi, posko ini selalu standby,” kata Dewa, Rabu (12/10/2023).

Dewa menjelaskan, saat ini mereka sedang menggodok regulasi surat keputusan wali kota untuk intensif tambahan para personel di lapangan yang terlibat dalam pemadaman karhutla.

Regulasi tersebut sesuai dengan arahan Pj Gubernur Sumsel untuk menyisihkan anggaran penanganan karhutla.

Baca juga: Cerita Tim Pemadam Karhutla di Kampar, Berjibaku Siang Malam dan Pindah-pindah Lokasi

"Kaitan dengan biaya tambahan untuk kesejahteraan tim yang turun di lapangan dan ini sudah kita buat formulaya, kita akomodir baik itu dari TNI, Polri, termasuk pemkot dari teman-teman pemadam, Pol PP dan stakeholder lainya kita himpun baru nanti akan kita keluarkan regulasinya berupa surat keputusan dari walikota," ujarnya.

Selain itu, ia pun mengimbau kepada warga untuk tidak membakar lahan atau menghidupkan api yang bisa berdampak terjadinya kebakaran.

“Upaya untuk mencegah karhutla terus dilakukan sampai saat ini,”ungkapnya.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat, udara di Palembang sampai hari ini masih berada pada level tidak sehat.

Berdasarkan pantauan mereka, konsentrasi partikulat atau PM 2.5 mencapai 136 ugram/m3 pada pukul 00.00WIB, kemudian pada pukul 07.00WIB meningkat menjadi 168 ugram/m3.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tergiur Pekerjaan Paruh Waktu di Sosmed, Mahasiswa Asal Semarang Malah Tertipu, Uang Ratusan Juta Lenyap

Tergiur Pekerjaan Paruh Waktu di Sosmed, Mahasiswa Asal Semarang Malah Tertipu, Uang Ratusan Juta Lenyap

Regional
Pembangunan PTN Konghucu di Babel Mangkrak 3 Tahun, Ada Penolakan Masyarakat

Pembangunan PTN Konghucu di Babel Mangkrak 3 Tahun, Ada Penolakan Masyarakat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Mayat Penagih Utang di Palembang Dicor Dalam Kolam Ikan

Mayat Penagih Utang di Palembang Dicor Dalam Kolam Ikan

Regional
Relokasi Warga Terdampak Bendungan Jragung Dikebut, Disiapkan Lahan 18,6 Hektar

Relokasi Warga Terdampak Bendungan Jragung Dikebut, Disiapkan Lahan 18,6 Hektar

Regional
Antisipasi Judi Online, Ponsel 300 Anggota Polresta Solo Diperiksa Mendadak

Antisipasi Judi Online, Ponsel 300 Anggota Polresta Solo Diperiksa Mendadak

Regional
Di Teater Guriang, Petani Pulang Nyawah Pun Bisa Nonton Pertunjukan...

Di Teater Guriang, Petani Pulang Nyawah Pun Bisa Nonton Pertunjukan...

Regional
Menanam Mimpi di Panggung Teater

Menanam Mimpi di Panggung Teater

Regional
Isu Pemekaran 3 Kabupaten di Lampung Mencuat, Akademisi: Jangan Mau Dibodohi Marketing Politik

Isu Pemekaran 3 Kabupaten di Lampung Mencuat, Akademisi: Jangan Mau Dibodohi Marketing Politik

Regional
Jokowi Cek Harga Kebutuhan Bahan Pokok di Pasar Perbelanjaan Mentaya Sampit

Jokowi Cek Harga Kebutuhan Bahan Pokok di Pasar Perbelanjaan Mentaya Sampit

Regional
Jateng Jadi Provinsi Ketiga Terbanyak Pemain Judi 'Online', Pj Gubernur Nana: Wah yang Bilang Siapa?

Jateng Jadi Provinsi Ketiga Terbanyak Pemain Judi "Online", Pj Gubernur Nana: Wah yang Bilang Siapa?

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Milik Pensiunan DPU Kulon Progo Disatroni Maling, Emas 20 Gram Raib

Ditinggal Berkebun, Rumah Milik Pensiunan DPU Kulon Progo Disatroni Maling, Emas 20 Gram Raib

Regional
Gara-gara Kasus Sukolilo, Mahasiswa Asal Pati di Semarang Kena Getahnya

Gara-gara Kasus Sukolilo, Mahasiswa Asal Pati di Semarang Kena Getahnya

Regional
Viral, Video Kades Pati Dukung Kapolda Maju Pilkada, Pj Gubernur Nana: Itu Bukan Urusan Saya, tapi ASN Dilarang Politik Praktis

Viral, Video Kades Pati Dukung Kapolda Maju Pilkada, Pj Gubernur Nana: Itu Bukan Urusan Saya, tapi ASN Dilarang Politik Praktis

Regional
Nasdem Beri Rekomendasi Jarot dan Ansori di Pilkada Sumbawa

Nasdem Beri Rekomendasi Jarot dan Ansori di Pilkada Sumbawa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com