Buat Kecapi Terbesar di Dunia, Lembaga Adat Dayak Sa'ban Pecahkan Rekor Muri

Lebih lanjut, Bupati Wempi merasa kagum terhadap penampilan masyarakat Dayak Sa’ban yang selalu tampil dengan totalitas. Salah satunya dengan potongan rambut khas pria Adat Dayak Sa’ban.

“Totalitas ini yang menunjukkan kualitas Dayak Sa’ban. Saya yakin tidak semua orang hari ini berani berpenampilan dengan potongan rambut seperti yang dilakukan masyarakat Dayak Sa’ben, luar biasa” ungkapnya.

“Saya juga secara khusus berterima kasih kepada para pemimpin pendahulu kita. Apa yang mereka tinggalkan jika baik kita rawat dan pelihara. Jika kurang mari kita tingkatkan dan sempurnakan,” imbuh Bupati Wempi.

Pemecahan rekor kecapi terbesar di dunia merupakan rekor keempat Muri yang berhasil di pecahkan Kabupaten Malinau pada Perayaan HUT Kabupaten Malinau ke-24 dan Festival Budaya Irau ke-10.

Adapun tiga rekor sebelumnya adalah rekor penggunaan Belanyat atau Anjat terbanyak di Indonesia, Penggunaan Saung atau Kedabang terbanyak dan juga pemecahan rekor oleh Dayak Lundayeh. F

Festival Irau 2023 ini berlangsung pada 7-26 Oktober dan dimeriahkan oleh artis papan atas Indonesia. Selain menampilkan pagelaran seni budaya oleh 11 etnis asli Malinau dan 14 Paguyuban, dijadwalkan masih akan ada pemecahan beberapa rekor Muri lagi di Festival Irau 2023. (Jouwens Chandra Jonathan)