Sementara itu, pada 2023, bantuan yang diserahkan berupa 2 unit cultivator, 1 unit traktor roda empat, 1 unit klinik agen hayati, dan bibit kopi dalam rangka perluasan lahan seluas 4 ha yang telah diserahkan oleh Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan.
DPKPP Dairi menggandeng para penyuluh pertanian lapangan (PPL) dan Politeknik Pembangunan Pertanian Medan memberikan pelatihan dan pendampingan desa mitra guna meningkatkan wawasan, keterampilan, dan sikap petani di KPT Parbuluan V.
Lebih lanjut, DPKPP Dairi melakukan percepatan pembangunan, seperti pengembangan pertanian persisi yang diwacanakan akan berjalan pada 2024.
Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP) pun akan melakukan budi daya melalui 1 ha lahan presisi dengan komoditas cabai merah, kubis, kentang dan bawang merah yang masing-masing lahannya seluas 0,25 ha.
Proses pembudidayaan menggunakan sistem fertigasi netafim, yakni proses pemberian air dan pupuk ke perakaran tanaman yang terukur dan tepat waktu.
Pemkab Dairi melalui DPKPP juga akan melakukan penangkaran kentang di lahan KPT yang dikelola oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Tani Maju menggunakan benih kentang varietas Granola L.
"KWT Tani Maju merupakan kelompok tani yang sudah bersertifikat. Oleh karena itu, kami harap penanaman kentang ini dapat panen pada Desember 2023," ujar Eddy.
Baca juga: Dukung Sektor Pertanian, Wabup Kukar Siapkan Anggaran hingga Rp 1 Triliun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.