PANGKALPINANG, KOMPAS.com-Angka inflasi Kepulauan Bangka Belitung selama September 2023 tercatat sebesar 3,55 persen (year over year/yoy).
Secara tahunan, angka inflasi tersebut lebih tinggi dibandingkan bulan lalu dengan selisih 0,90 persen (month to month), atau 3,45 persen (yoy).
Inflasi tersebut didapatkan dari kelompok pengeluaran bahan pokok beras dari dua kota yakni Pangkalpinang sebesar 0,28 persen, dan di Kota Tanjungpandan sebesar 0,40 persen.
Hal itu menjadikan inflasi di Bangka Belitung berada di atas angka inflasi nasional.
Baca juga: Beras dan Rokok Kretek Picu Inflasi di Bangka Belitung
Penjabat (Pj) Gubernur Bangka Belitung Suganda Pandapotan Pasaribu mengatakan, rantai distribusi bakal menjadi perhatian khusus.
Saat ini yang paling penting, kata Suganda, menjamin ketersediaan bahan pokok di pasaran.
"Kita akan melihat distributor, rantai pangan, dan sebagainya. Kita juga akan melakukan subsidi terkait dengan angkutan bahan pangan ini, sehingga kita bisa melihat berapa sebenarnya harga yang layak, dan keuntungan yang diperoleh pedagang, sehingga harga di masyarakat bisa terkendali," kata Suganda ketika memimpin Rapat Pengendalian Inflasi di Ruang Batu Rakit Rumah Dinas Gubernur, Jumat (6/10/2023).
Suganda mengakui, saat ini angka inflasi menempatkan Bangka Belitung sebagai provinsi dengan angka inflasi tertinggi se-Indonesia.
Padahal, pada bulan sebelumnya sejak April hingga Juli 2023, Negeri Serumpun Sebalai termasuk dalam sepuluh provinsi dengan tingkat inflasi terendah.
“Kondisi demikian menjadi fokus perhatian kita bersama, dan perlu penanganan khusus dalam pengendaliannya," ujar Suganda.
Baca juga: Maumere Alami Inflasi 3,80 Persen, Bensin dan Tiket Pesawat Pemicu Terbesar
Oleh karena itu, Suganda akan melihat lagi bersama BPS berkenaan dengan pendataan, sehingga apa yang sudah dilakukan Satgas Pangan bisa dicatatkan secara utuh.
Jika pendataan dilakukan secara bersama, menurut Suganda, akan ada angka yang menjadi perimbangan.
“Tetapi yang pasti kita melakukan langkah-langkah jangka pendek. Tadi, semua saran baik dari BI, Polda, Bulog, dan semua yang ikut didalamnya, dalam jangka pendek ini ada beberapa hal yang kita lakukan,” kata Suganda.