Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inflasi di Babel Paling Tinggi se-Indonesia, Rantai Distribusi Jadi Sorotan

Kompas.com - 08/10/2023, 15:26 WIB
Heru Dahnur ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com-Angka inflasi Kepulauan Bangka Belitung selama September 2023 tercatat sebesar 3,55 persen (year over year/yoy).

Secara tahunan, angka inflasi tersebut lebih tinggi dibandingkan bulan lalu dengan selisih 0,90 persen (month to month), atau 3,45 persen (yoy).

Inflasi tersebut didapatkan dari kelompok pengeluaran bahan pokok beras dari dua kota yakni Pangkalpinang sebesar 0,28 persen, dan di Kota Tanjungpandan sebesar 0,40 persen.

Hal itu menjadikan inflasi di Bangka Belitung berada di atas angka inflasi nasional.

Baca juga: Beras dan Rokok Kretek Picu Inflasi di Bangka Belitung

Penjabat (Pj) Gubernur Bangka Belitung Suganda Pandapotan Pasaribu mengatakan, rantai distribusi bakal menjadi perhatian khusus.

Saat ini yang paling penting, kata Suganda, menjamin ketersediaan bahan pokok di pasaran.

"Kita akan melihat distributor, rantai pangan, dan sebagainya. Kita juga akan melakukan subsidi terkait dengan angkutan bahan pangan ini, sehingga kita bisa melihat berapa sebenarnya harga yang layak, dan keuntungan yang diperoleh pedagang, sehingga harga di masyarakat bisa terkendali," kata Suganda ketika memimpin Rapat Pengendalian Inflasi di Ruang Batu Rakit Rumah Dinas Gubernur, Jumat (6/10/2023).

Suganda mengakui, saat ini angka inflasi menempatkan Bangka Belitung sebagai provinsi dengan angka inflasi tertinggi se-Indonesia.

Padahal, pada bulan sebelumnya sejak April hingga Juli 2023, Negeri Serumpun Sebalai termasuk dalam sepuluh provinsi dengan tingkat inflasi terendah.

“Kondisi demikian menjadi fokus perhatian kita bersama, dan perlu penanganan khusus dalam pengendaliannya," ujar Suganda.

Baca juga: Maumere Alami Inflasi 3,80 Persen, Bensin dan Tiket Pesawat Pemicu Terbesar

Oleh karena itu, Suganda akan melihat lagi bersama BPS berkenaan dengan pendataan, sehingga apa yang sudah dilakukan Satgas Pangan bisa dicatatkan secara utuh.

Jika pendataan dilakukan secara bersama, menurut Suganda, akan ada angka yang menjadi perimbangan.

“Tetapi yang pasti kita melakukan langkah-langkah jangka pendek. Tadi, semua saran baik dari BI, Polda, Bulog, dan semua yang ikut didalamnya, dalam jangka pendek ini ada beberapa hal yang kita lakukan,” kata Suganda.

Beberapa langkah jangka pendek yang akan dilakukan di antaranya, akan melakukan operasi pasar (OP).

Walaupun OP sudah 204 kali, tetapi akan ditambah lagi intensitasnya, sehingga akan terlihat intervensi yang dilakukan.

Selain itu, Satgas Pangan akan melakukan sidak, dan akan memastikan harga eceran tertinggi (HET) beras.

“Yang jelas dari Bulog, untuk persediaan beras kita di Babel masih tercukupi. Saat ini persediaan beras di 1.500 ton. Artinya, kalau berkurang akan ditambah. Jadi, masyarakat tidak usah takut, tidak usah panik untuk beras ini, beli saja sewajarnya, sehingga beras ini cukup hingga akhir tahun,” katanya.

Baca juga: Berhasil Tekan Inflasi, Pemprov Sulsel Raih 3 Penghargaan dari Kepala BPN

Untuk tindakan yang akan dilakukan di Tanjungpandan sendiri, salah satu langkahnya melalui pelaksanaan pasar murah yang sudah dilakukan mulai hari ini, dan subsidi tepat, sehingga bahan pangan bisa didapat dari tangan pertama.

“Dengan begitu, rantai bisa kita pangkas, sehingga harga diperoleh masyarakat adalah harga yang memungkin, atau terjangkau,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Warga di Ponorogo Tandu Nenek Sejauh 2 Km Berobat, Derita Jalan Rusak Bertahun-tahun

Cerita Warga di Ponorogo Tandu Nenek Sejauh 2 Km Berobat, Derita Jalan Rusak Bertahun-tahun

Regional
Ketua MAKI Siap Bantu Blora Ajukan JR UU HKPD, Bupati Arief Sambut dengan Tangan Terbuka

Ketua MAKI Siap Bantu Blora Ajukan JR UU HKPD, Bupati Arief Sambut dengan Tangan Terbuka

Regional
Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Regional
Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Regional
Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Regional
Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Regional
Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Regional
Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Regional
Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Regional
Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Regional
Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com