BANGKA TENGAH, KOMPAS.com - Upaya pemadaman lahan gambut yang terbakar di Kelurahan Padang Mulia, Koba, Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung, masih berlangsung hingga Sabtu (7/10/2023).
Kebakaran di lahan seluas 55 hektar selama sepekan itu yang memicu munculnya kabut asap.
Petugas mulai menggali parit menggunakan alat berat untuk memblokade area supaya tidak semakin meluas.
"Saat ini masih ditemukan titik api yang terus dilakukan pemadaman. Untuk area pinggir memang mudah dijangkau, tapi untuk bagian tengahnya itu butuh waktu," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangka Belitung, Mikron Antariksa kepada Kompas.com, Sabtu.
Baca juga: Kabut Asap Kiriman Jambi dan Sumsel Masih Melewati Lingga, BPBD Minta Masyarakat Waspada
Selain kondisi medan yang sulit dijangkau, petugas damkar, juga harus berhadapan dengan sejumlah satwa liar.
"Beberapa kali ketemu ular, ada dua dari jenis kobra dan piton," ungkap Mikron.
Ular kobra ditemukan malam hari saat petugas memeriksa lokasi berbekal senter dan lampu di kepala (headlamp). Sementara ular piton ditemukan saat menjelang sore di dekat lokasi istirahat tim gabungan.
Petugas terpaksa membunuh dua predator melata tersebut. Hal ini karena dikhawarirkan menyerang petugas yang tersebar di lokasi.
"Diduga di sana sarangnya ular, tapi bagaimana pun juga kita harus bergerak untuk pemadaman," ujar Mikron.
Hingga saat ini, sambung Mikron, ada empat daerah yang terdampak asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Daerah tersebut yakni Bangka Tengah, Pangkalpinang, Bangka dan Bangka Barat.
Kabut asap yang cukup tebal terpantau pada dini hari dan mulai berkurang saat siang harinya.
Kawasan Bandara Depati Amir Pangkalpinang juga sempat diselimuti kabut asap. Namun, hal itu dipastikan belum mengganggu penerbangan pesawat.
"Melihat kondisi saat ini kami mengimbau warga untuk menggunakan masker dan tidak membakar-bakar sampah atau apa pun saat musim kemarau ini," pesan Mikron.
Hingga Jumat (6/10/2023) pukul 16.00 WIB, luasan lahan yang terbakar di Kepulauan Bangka Belitung mencapai 1.578 hektar.
Daerah terluas karhutla yakni di Belitung Timur (550,8 ha), Belitung (365,9 ha), Bangka Barat (247 ha) dan Bangka Tengah (240 ha).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.