Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekeringan Berkepanjangan, 8 Kecamatan di Wonogiri Kesulitan Air Bersih

Kompas.com - 06/10/2023, 20:55 WIB
Muhlis Al Alawi,
Khairina

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com-Bupati Wonogiri Joko Sutopo menyatakan musim kering yang berkepanjangan dampak El Nino mengakibatkan warga di delapan kecamatan di wilayahnya kesulitan mendapatkan air bersih.

Delapan kecamatan yang warganya kesulitan air bersih yakni Paranggupito, Pracimantoro, Giritontro, Giriwoyo, Eromoko, Tirtomoyo, Jatisrono dan Selogiri.

“Dari delapan kecamatan itu yang terparah di empat kecamatan yang berada di wilayah selatan Kabupaten Wonogiri. Empat kecamatan itu yakni Paranggupito, Giritontro, Giriwoyo dan Pracimantoro,” kata pria yang akrab disapa Jekek ini, Jumat (6/10/2023).

Baca juga: PDI-P Wonogiri Daftarkan 2 Kades sebagai Bacaleg Pileg 2024, Ini Penjelasan Bupati Wonogiri

Ia mengatakan empat kecamatan lebih parah susah mendapatkan air bersih lantaran berada di kawasan karst.

Kawasan karst merupakan daerah yang terdiri atas batuan kapur yang berpori sehingga air dipermukaan tanah selalu merembes dan mengalir ke dalam tanah.

Jekek mengatakan dampak musim kemarau yang berkepanjangan menyebabkan sumber-sumber air yang digunakan warga mengering. Padahal warga yang tinggal di delapan kecamatan itu banyak mengandalkan mendapatkan air bersih dari sumber air seperti sumur dan mata air.

Siapkan 1000 tangki

Untuk menyuplai kebutuhan air bersih selama empat hingga lima bulan kedepan, Pemkab Wonogiri sudah menyiapkan 1.000 tangki berisi air bersih setiap bulannya.

Untuk itu dipastikan setiap wilayah yang terdampak parah kekeringan tak lagi mengeluh kesusahan mendapatkan air bersih.

“Hari ini melalui potensi anggaran yang kami sediakan 1000 tangki yang distribusi ke wilayah yang kesulitan air bersih akibat dampak kekeringan setiap bulannya,” kata Jekek.

Baca juga: Pemkot Semarang Perpanjangan Darurat Kekeringan, 11 Kelurahan Masih Butuh Bantuan Air Bersih

Tak hanya itu, Pemkab Wonogiri untuk jangka panjang bekerja sama dengan ITB dan UGM sudah mengeksplorasi pencarian potensi air bersih.

Dari pencarian itu ditemukan beberapa titik sumber air yang dapat menjadi sumber air baku bagi warga di daerah rawan krisis air bersih.

Untuk jangka menengah, Pemkab Wonogiri memasang jaringan pipanisasi sambungan rumah di daerah rawan kekurangan air bersih seperti Kecamatan Paranggupito.

Ditargetkan akhir tahun ini, 90 persen warga di sana sudah dapat menikmati air bersih .

Jekek mengklaim, antisipasi yang sudah dilakukan Pemkab Wonogiri dapat mengurangi kronisnya kebutuhan air bersih di delapan kecamatan pada saat musim kemarau tiba.

“Tangki-tangki pun sudah tidak banyak wira-wiri setelah program berbasis instalasi bisa berjalan baik. Sebelumnya dulu bisa dilihat betapa kronisnya kebutuhan air bersih di wilayah selatan,” demikian Jekek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Regional
Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com