Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Semarang Perpanjangan Darurat Kekeringan, 11 Kelurahan Masih Butuh Bantuan Air Bersih

Kompas.com - 06/10/2023, 15:56 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) melakukan perpanjangan status darurat kekeringan hingga Januari 2024 mendatang.

Perpanjangan tersebut disesuaikan dengan prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) soal musim kemarau

Sebelumnya, sesuai surat keputusan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu darurat kekeringan berlaku 20 September 2023 hingga 3 Oktober 2023. 

Baca juga: Prihatin Kondisi Kekeringan, SMK Muhammadiyah 1 Semarang Gelar Shalat Istisqa untuk Mohon Hujan

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Endro P Martanto mengatakan, perpanjangan darurat kekeringan sudah dipertimbangkan secara matang agar warga yang membutuhkan bantuan air bersih dapat terbantu. 

"Iya benar ada perpanjangan," jelas Endro saat dikonfirmasi via telepon, Jumat (6/10/2023). 

Saat ini sudah ada 11 kelurahan dari 5 kecamatan di Kota Semarang yang sudah minta bantuan air bersih.

Saat ini BPBD Kota Semarang juga sudah mendapatkan anggaran dari belanja tidak terduga (BTT) dari Pemerintah Kota Semarang.

"Kita dapat BTT, Rp 114 juta," ucap dia.

Baca juga: Kekeringan di Sikka, 26.500 Liter Air Bersih Didistribusikan ke 2 Desa

Menurutnya, anggaran tersebut memang dibutuhkan untuk mencukupi kebutuhan air bersih untuk warga Kota Semarang. 

"Anggaran Rp 114 juta itu bisa memenuhi 3 juta liter air,"paparnya.

Selain itu, BPBD Kota Semarang juga sudah menyiapkan tandon isi air cadangan dan ratusan tanki air yang berasal dari bantuan pihak swasta. Untuk itu, dia optimistis, bantuan air bersih masih aman hingga akhir 2024. 

"Saat ini sudah ada 170 tangki yang jadi tambahan mana kala dari kita kurang dari swasta," tambah Endro.

Seperti diketahui, sebelum dana BTT dicairkan, anggaran untuk bantuan air bersih dari BPBD Kota Semarang telah habis. Hal itu membuat BPBD Kota Semarang hanya mengandalkan bantuan air dari swasta.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com