SEMARANG, KOMPAS.com - Sebuah video viral di media sosial X yang sebelumnya Twitter yang memperlihatkan warga Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), melakukan eksperimen menjemur baju.
Dalam video tersebut, terlihat jika warga Semarang dengan akun X @jawafess itu mulai menjemur pakai mulai sekitar pukul 10.30 WIB.
Setelah itu orang tersebut berjalan menuju ruang terbuka untuk menjemur sejumlah pakaian miliknya yang masih basah kuyup.
"Hanya 30 menit kering," tulis akun tersebut dalam keterangan videonya.
Baca juga: Pemkot Semarang Perpanjangan Darurat Kekeringan, 11 Kelurahan Masih Butuh Bantuan Air Bersih
Berdasarkan data AccuWeather, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), bakal mengalami kenaikan suhu udara yang lebih panas jiga dibandingkan dengan beberapa hari sebelumnya.
Sesuai data yang dirilis AccuWeather, suhu panas tertinggi Kota Semarang terjadi pada Jumat (6/10/2023) yang mencapai 39 derajat celsius.
Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Semarang Iis Widya Harmoko mengatakan, suhu panas yang dialami Jateng saat ini adalah karena adanya gerak semu matahari.
"Saat ini matahari seperti bergerak menuju selatan. Nanti, sekitar awal Oktober, matahari berada di titik kulminasi tepat di atas Pulau Jawa," kata Iis, saat dikonfirmasi, Jumat (6/10/2023).
Secara klimatologis suhu akan cenderung mengalami kenaikan. Puncaknya sekitar pertengahan hingga akhir Oktober 2023.
Suhu udara akan turun lagi mulai November 2023.
"Diperkirakan suhu di Jawa Tengah sampai dengan Oktober akan berkisar antara 37-38 derajat celsius," ujar dia.
Baca juga: Wujudkan Ketahanan Pangan, Pemkot Semarang Siap Gelar Festival Pendampingan Beras
Data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) suhu panas tertinggi yang pernah tercatat di wilayah Jateng terjadi pada 2015, yakni mencapai 39,5 derajat celcius dan pada 2019 dengan suhu mencapai 39,4 derajat celcius.
Untuk itu, dia minta warga Kota Semarang untuk tidak panik dan melakukan beberapa persiapan ketika melakukan aktivitas di luar ruangan seperti stok air putih yang cukup.
"Ketika cuaca panas, air bisa menjaga konsentrasi dan menjaga kesehatan saat aktivitas di luar ruangan," imbuh Iis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.