Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Semarang Catat Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan Tertinggi Se-Jateng, Pemprov: Masyarakat Makin Berani Melapor

Kompas.com - 06/10/2023, 14:39 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com – Kota Semarang tercatat memiliki kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan tertinggi di Jawa Tengah dengan 179 kasus per Agustus 2023 ini. Terdiri dari 97 kekerasan terhadap perempuan dan 82 kekerasan terhadap anak.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Jawa Tengah Retno Sudewi menyebut tingginya angka di Semarang karena besarnya kemauan dan kesadaran warga Kota Semarang untuk melaporkan adanya kekerasan.

Baca juga: Soal Kekerasan Terhadap Perempuan, Anies: Negara Harus Responsif Melindungi

“Kita lihat bahwa speak up untuk masyarakat (di Kota Semarang) itu lebih besar,” ujar Dewi, Jumat (6/10/2023).

Pasalnya, sosialisasi soal kekerasan terhadap anak dan perempuan lebih gencar dilakukan di Kota Semarang.

Kemudian, Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) di Kota Semarang dinilai terbentuk dengan baik sehingga kepercayaan masyarakat untuk melaporkan kasus kekerasan semakin bertambah.

“Sosialisasinya di Kota Semarang juga gencar sehingga mereka berani melaporkan, mereka tidak malu, dan mereka tidak takut. Masyarakat itu jadi percaya untuk melapor, bahwa nanti mereka akan didampingi. Mereka juga percaya bahwa dengan layanan yang sudah dibentuk di Kota Semarang itu akan mendampingi sampai kasusnya tuntas, layanan itu pun optimal,” bebernya.

Pihaknya mencatat kasus kekerasan terhadap perempuan di Kota Semarang per Agustus 2023 mencapai 97 dari 544 kasus. Sedangkan kasus kekerasan terhadap anak di Kota Semarang per Agustus 2023 mencapai 82 dari 650 kasus.

Lebih lanjut, pihaknya mengungkapkan, jumlah data kekerasan yang ia terima sudah seperti fenomena gunung es. Artinya, baru sedikit yang terlapor dari kasus yang terjadi di lapangan.

“Angka kekerasan atau data yang masuk ke kami itu seperti fenomena gunung es, jadi hanya pucuknya saja. Semakin lama, semakin masyarakat itu akan terbuka,” tegasnya.

Merespons hal itu, pihaknya menggandeng organisasi perempuan, tokoh agama, hingga forum anak agar lebih dekat kepada masyarakat. Kemudian, ikut mengimbau masyarakat untuk melapor jika melihat kekerasan terhadap anak maupun perempuan.

Terlebih lagi, dengan peluncuran layanan hotline 24 jam SAPA 129, pihaknya yakin masyarakat semakin percaya dan merasa aman untuk melaporkan adanya kekerasan.

Baca juga: Kekerasan terhadap Perempuan Bak Gunung Es, Laporan Naik 2 Kali Lipat pada 2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Regional
Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com