Salin Artikel

Kota Semarang Catat Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan Tertinggi Se-Jateng, Pemprov: Masyarakat Makin Berani Melapor

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Jawa Tengah Retno Sudewi menyebut tingginya angka di Semarang karena besarnya kemauan dan kesadaran warga Kota Semarang untuk melaporkan adanya kekerasan.

“Kita lihat bahwa speak up untuk masyarakat (di Kota Semarang) itu lebih besar,” ujar Dewi, Jumat (6/10/2023).

Pasalnya, sosialisasi soal kekerasan terhadap anak dan perempuan lebih gencar dilakukan di Kota Semarang.

Kemudian, Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) di Kota Semarang dinilai terbentuk dengan baik sehingga kepercayaan masyarakat untuk melaporkan kasus kekerasan semakin bertambah.

“Sosialisasinya di Kota Semarang juga gencar sehingga mereka berani melaporkan, mereka tidak malu, dan mereka tidak takut. Masyarakat itu jadi percaya untuk melapor, bahwa nanti mereka akan didampingi. Mereka juga percaya bahwa dengan layanan yang sudah dibentuk di Kota Semarang itu akan mendampingi sampai kasusnya tuntas, layanan itu pun optimal,” bebernya.

Pihaknya mencatat kasus kekerasan terhadap perempuan di Kota Semarang per Agustus 2023 mencapai 97 dari 544 kasus. Sedangkan kasus kekerasan terhadap anak di Kota Semarang per Agustus 2023 mencapai 82 dari 650 kasus.

Lebih lanjut, pihaknya mengungkapkan, jumlah data kekerasan yang ia terima sudah seperti fenomena gunung es. Artinya, baru sedikit yang terlapor dari kasus yang terjadi di lapangan.

“Angka kekerasan atau data yang masuk ke kami itu seperti fenomena gunung es, jadi hanya pucuknya saja. Semakin lama, semakin masyarakat itu akan terbuka,” tegasnya.

Merespons hal itu, pihaknya menggandeng organisasi perempuan, tokoh agama, hingga forum anak agar lebih dekat kepada masyarakat. Kemudian, ikut mengimbau masyarakat untuk melapor jika melihat kekerasan terhadap anak maupun perempuan.

Terlebih lagi, dengan peluncuran layanan hotline 24 jam SAPA 129, pihaknya yakin masyarakat semakin percaya dan merasa aman untuk melaporkan adanya kekerasan.

https://regional.kompas.com/read/2023/10/06/143955078/kota-semarang-catat-kasus-kekerasan-anak-dan-perempuan-tertinggi-se-jateng

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke