SUMBAWA, KOMPAS.com - Sebanyak 22 hektar tanaman jagung di wilayah Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat mengalami puso ringan atau kerusakan ringan.
Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa Isnaini mengatakan, puso di Alas disebabkan pelanggaran pola tanam.
Menurut Isnaini, puso di Alas disebabkan pelanggaran pola tanam.
Baca juga: 2 Pekan Tak Hujan, Ratusan Hektar Tanaman Jagung Petani di Bima Terancam Puso
"Puso juga diperparah kondisi cuaca ekstrem," kata Isnaini saat dikonfirmasi, Jumat (6/10/2023).
Dikatakan Isnaini, selain jagung, ada juga 1 haktar tanaman padi mengalami puso.
"Umur padi puso ini baru sekitar sebulan," sebutnya.
Ia menambahkan, pada Mei 2023 juga ada tanaman jagung mengalami puso pada areal sekitar 12,5 hektar.
Menurutnya, untuk tanaman yang mengalami ancaman puso, tetap dilakukan upaya penyelematan.
Baca juga: Banjir di Cirebon Membuat Ribuan Hektar Sawah Terancam Pusosd
"Kalau di sekitar sawah atau kebun ada sumber airnya, kita tetap berupaya selamatkan padi atau jagung itu agar tidak puso," ucap Isnaini.
Ia menghimbau para petani agar bisa menaati aturan masa tanam apalagi saat musim kemarau yang sangat kering akibat El Nino jangan menanam dulu karena pasti merugi.
"Semoga para petani lebih bijak ikuti aturan pola tanam. Kami tidak ingin petani merugi karena sekarang masih puncak musim kemarau. Sedangkan awal musim hujan diprediksi November," harap Isnaini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.