KILAS DAERAH

Kilas Daerah Semarang

Optimalkan Kebutuhan Air Bersih, Mbak Ita Resmikan Pamsimas di 6 Titik Kota Semarang

Kompas.com - 06/10/2023, 19:56 WIB
F Azzahra,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Wali Kota (Walkot) Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu meresmikan program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di 6 titik di Kota Semarang pada Jumat (6/10/2023).

Wanita yang akrab disapa Mbak Ita itu mengatakan, program Pamsimas dijalankan guna memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat Semarang.

"Ini merupakan solusi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terkait air bersih di musim kemarau seperti saat ini," kata Mbak Ita dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (6/10/2023).

Adapun lokasi tersebut, terdiri dari Kecamatan Banyumanik, yakni Kelurahan Rowosari, Kelurahan Jangli, dan Kelurahan Jabungan. Selain itu, Kelurahan Kalisegoro di Kecamatan Gunungpati, Kelurahan Wonoplumbon di Kecamatan Mijen, dan Kelurahan Rowosari di Kecamatan Ngaliyan.

Baca juga: Pemkot Semarang Perpanjangan Darurat Kekeringan, 11 Kelurahan Masih Butuh Bantuan Air Bersih

Dalam prosesnya, Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berperan dalam mendaftarkan Kota Semarang sebagai salah satu daerah pembangunan Pamsimas

"Atas dorongan kami, Alhamdulilah kementerian bersedia untuk andil dalam pembangunan ini," tutur Mbak Ita.

Sementara itu, Direktur Air Minum Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR Anang Muchlis menyampaikan, pembangunan Pamsimas dilakukan di lokasi yang belum terjangkau Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

"Kami harap Pamsimas dapat dikelola dan dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat," ucap Anang.

Baca juga: Waspada Kebakaran Susulan di TPA Jatibarang, Pemkot Semarang Antre Bantuan Water Bombing Setelah Solo

Pembangunan Pamsimas disambut antusias masyarakat semarang. Salah satunya warga Dusun Muntuksari, Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang bernama Mujiyati.

"Terima kasih sebesar-besarnya kepada Mbak Ita. Semoga bantuan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Muntuksari," ucap Mujiyati.

Menurutnya, program Pamsimas merupakan wujud nyata kontribusi Pemkot Semarang dalam memenuhi kebutuhan masyarakat Semarang.

"Alhamdulilah melalui Pamsimas, kebutuhan air bersih masyarakat dapat terpenuhi terlebih selama musim kemarau seperti ini," tutur warga RT 002 RW 006 Sutijah.

Baca juga: Wujudkan Ketahanan Pangan, Pemkot Semarang Siap Gelar Festival Pendampingan Beras

Sutijah mengungkapkan kesulitannya memperoleh air bersih. Pasalnya, sumur di rumahnya menjadi kering karena musim kemarau.

"Terlebih saat mesin penyedot air rusak, saya harus menimba air hingga tengah malam," imbuhnya.

Sebagai informasi, 29 Pamsimas telah dibangun di sejumlah daerah di Kota Semarang. Kementerian PUPR mewacanakan pembangunan berkelanjutan Pamsimas di titik-titik lainnya yang belum terjangkau PDAM.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kilas Daerah
Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Regional
Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Regional
Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Regional
Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Regional
Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Regional
Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Regional
Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com