Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah Perempuan 15 Tahun Disekap Teman Pria di Kendari Selama 24 Hari, Korban Dicekoki Obat Penenang

Kompas.com - 04/10/2023, 11:45 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - SS, bocah perempuan berusia 15 tahun di Kendari, Sulawesi Tenggara disekap selama 24 hari oleh teman prianya, A (23).

Korban disekap sejak Sabtu (9/9/2023) hingga Senin (2/10/2023). Orangtua korban yang tahu kejadian tersebut kemudian melapor ke Polresta Kendari.

Kapolresta Kendari, Kombes Pol Muh Eka Fathurrahman mengatakan penyekapan terjadi saat SS keluar dari rumahnya.

Lalu di tengah perjalanan, dia diadang oleh sekelompok remaja yang sedang minum minuman keras.

"Tidak lama kemudian pelaku A dengan ibunya keluar dari rumahnya dan menghalangi sekelompok pemuda. Selanjutnya terlapor mengajak korban untuk mampir di rumahnya istirahat (bermalam)," tutur Eka, Selasa (3/10/2023).

Baca juga: Imam Masjid di Kendari Batalkan Salat Demi Tangkap Maling HP

Di hari pertama, SS masih diperlakukan dengan baik di rumah milik A. Namun di hari keempat, A mulai mengambil perhiasan milik SS.

"Pada hari keempat terlapor mulai meminta sejumlah uang kepada korban dan menggadaikan anting-anting korban," jelas Eka Fathurrahman.

"Tepat setelah korban meminta kembali uang dan antingnya dengan maksud akan pulang, Terlapor langsung memukul korban dan diminumkan obat jenis alprazholam," sambungnya.

Alprazholam adalah obat untuk mengatasi gangguan kecemasan dan gangguan panik. Selama disekap, SS mengaku sering dianiaya oleh A

Pada hari ke-23, kakak korban yakni SDR menemukan adiknya di dekat rumah milik A. Betapa terkejutnya SDR saat melihat luka lebam di wajah adiknya.

Baca juga: Curi Uang Rp 10 Juta dari Dalam Mobil yang Terparkir di Baubau, Tiga Pria Ini Kabur ke Kendari

SS kemudian diajak pulang ke rumah dan di hadapan orangtua, ia menceritakan penyekapan yang terjadi pada dirinya.

Lalu orangtua SS pun membuat laporan ke polisi.

Kapolresta Kendari, Kombes Pol Muh Eka Fathurrahman membenarkan pihaknya telah menerima aduan penyekapan tersebut.

"Saat ini Tim Reskrim sedang bekerja, kalau sudah ada hasilnya nanti kami akan kabari," tuturnya.

Terduga pelaku A kemudian dimintai keterangan oleh polisi pada Senin (2/10/2023) sekira pukul 15.00 Wita.

Baca juga: Pria Siksa Anjing hingga Mati Terekam Kamera, Polresta Kendari Selidiki

Selain itu, polisi memintakan surat visum et repertum korban di RS Bhayangkara Kendari untuk mengungkap fakta kasus dugaan penyekapan tersebut.

"Untuk tindak lanjut akan dilakukan gelar perkara dalam waktu dekat ini memperjelaskan tindak pidana dugaan penyekapan tersebut," ujar Eka Fathurrahman.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul Polisi Sudah Periksa Saksi Kasus ABG di Kendari Sulawesi Tenggara Disekap Berhari-hari Teman Pria

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com