Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Soto Ayam Pak No, Legendaris di Pasar Johar Semarang sejak 1970-an

Kompas.com - 04/10/2023, 10:23 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Jika berkunjung ke Kota Semarang, ada satu makanan legendaris yang tak boleh dilewatkan, yaitu Soto Ayam Pak No yang terletak di Pasar Johar lantai 2. Tepatnya di Jalan K. H. Agus Salim, Kauman, Kota Semarang.

Sejak pagi tadi, masyarakat tampak silih berganti mendatangi warung sederhana di Pasar Johar Semarang satu ini.

Pasalnya, pemilik Soto Ayam Pak No generasi ketiga, Puji Asih, mengaku, soto ayam ini sudah berdiri sekitar 1970 silam.

Baca juga: Puan dan Gibran Sarapan di Soto Gading Solo, Tak Bahas Bacawapres Ganjar

Dirinya menyebut, dinamakan Soto Ayam Pak No, lantaran diambil dari nama sang mertua, Darsono.

"Dulu sejak tahun 1970 dari mertua saya. Tempatnya di Pasar Johar, tapi pas kebakaran pindah ke Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), terus setelah Pasar Johar diresmikan pindah ke sini lagi," ucap Asih saat ditemui Kompas.com, Rabu (4/10/2023).

Lebih jelas Asih mengatakan, soto ayam yang dijualkannya ini memiliki rasa yang gurih khas Semarangan. Tak heran, jika Soto Ayam Pak No selalu dipenuhi antrean warga setiap harinya.

Di samping itu, harga perporsi soto yang ditawarkan pun juga terjangkau. Mulai dari Rp 7.000 untuk mangkok kecil, dan Rp 10.000 untuk porsi besar.

"Alhamdulillah ini ada kemajuan, pasti ramai terus dari jam 06.30 sampai 15.00 WIB," ucap warga Palebon itu.

Bahkan, tambah Asih, Soto Ayam Pak No bisa menghabiskan 20 kilogram beras setiap harinya.

Baca juga: Momen Puan-Gibran Sarapan Soto di Solo Sambil Bahas Hal Ini

Sementara itu, salah satu pengunjung, Haris, mengaku, baru pertama kali menikmati Soto Ayam Pak No.

Menurut dia, Soto Ayam Pak No memiliki rasa yang pas dan harga ramah di kantong.

"Baru pertama kali ke sini, ya dengan harga segitu worth it banget. Meski harus antre dulu," ucap Haris.

Baca juga: Resep Soto Daging Madura, Sajikan dengan Sambal dan Nasi

Haris mengaku, tertarik mendatangi Soto Ayam Pak No lantaran melihat postingan di media sosial.

Bagi Haris, postingan sosial media sangat mempengaruhi minat masyarakat untuk menjajali secara langsung, terlebih anak muda seperti dirinya.

"Gara-gara viral di Instagram dan TikTok juga jadi pengen ngerasain langsung," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com