DONGGALA, KOMPAS.com - Kasus dugaan pemerkosaan yang dialami oleh bocah berusia 11 tahun di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah masih kabur.
Beberapa orang saksi sudah dimintai keterangan. Para saksi yang sudah dimintai penyidik adalah nenek, ibu korban, dan pihak sekolah juga penjaga sekolah, termasuk tem
Baca juga: Nasib Pilu Remaja di Depok: Diperkosa Bergilir oleh Pacar dan Tukang Siomai Usai Kabur dari Rumahan-teman korban. Namun polisi belum menetapkan tersangka atas kasus ini.
Peristiwa dugaan pemerkosaan itu terjadi Selasa 26 September 2023 lalu. Dan diduga kejadiannya di lingkungan sekolah. Sudah sepekan lebih kasus ini belum bisa diungkap.
Polisi pun belum pada satu kesimpulan atas kasus ini. Menurut Kepala seksi (Kasi) Hubungan Masyarakat (Humas) Polres Donggala, Ajun Komisaris Polisi (AKP) I Nyoman Suwenda, penyidik masih bekerja untuk mengungkap kasus ini.
"Mohon bersabar, penyidik terus bekerja. Kita juga menyelidiki orang -orang yang diduga. Walau pun korban belum bisa diminta keterangan, tetapi kita sudah jelaskan. Kita harus hati-hati juga karena ini anak. Intinya pemulihan korban dulu setelah fisik dan mentalnya sudah siap baru kami mintai keterangan. Bahkan kalau perlu kita pra-rekonstruksi," kata I Nyoman Suwenda, dikonfirmasi KOMPAS.com, Selasa (3/10/2023).
Diberitakan sebelumnya, seorang anak yang masih duduk di bangku kelas 4 sekolah dasar di Kabupaten Donggala mengalami kekerasan seksual.
Dari pengakuan pihak keluarga, anaknya mengalami kekerasan seksual oleh orang tak dikenal di sekolahnya hingga pengalami pendarahan.
Saat ini korban masih dirawat di RSUD Kabelota Donggala. Kondisi korban sudah berangsur membaik setelah beberapa hari dirawat di Intensive Care Unit (ICU).
Korban saat ini sudah dipindahkan ke ruang perawatan lain di RSUD Kabelota untuk pemulihan.
Baca juga: Bocah 10 Tahun Diperkosa di Dalam Kelas oleh Orang Tak Dikenal, Korban Alami Pendarahan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.