BATAM, KOMPAS.com - Sebaran asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terdeteksi di wilayah Sumatera Selatan, Jambi, Riau, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Hang Nadim Batam menyebutkan, Kepulauan Riau (Kepri) tidak terdampak sebaran asap tersebut.
"Berdasarkan citra satelit, tidak terdeteksi sebaran asap di wilayah Kepri," ujar Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Kelas I Hang Nadim Batam Suratman saat dihubungi di Batam Kepulauan Riau, Senin.
Dia menjelaskan, Kepri tidak terpapar asap karhutla karena arah angin di Indonesia umumnya bertiup dari Tenggara ke arah Barat Laut.
Baca juga: Pekanbaru Diselimuti Kabut Asap, Pj Wali Kota: Kurangi Aktivitas di Luar Ruangan
Sementara kabut yang menutupi langit Batam merupakan tutupan awan rendah, bukan kabut asap.
"Berdasarkan citra satelit terdeteksi kondisi kelembaban atmosfer di Kepri, kondisi kelembaban tinggi (basah) menandakan banyak tutupan awan rendah," kata dia.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi mencatat karhutla mencapai kurang lebih 550,33 hektare. Lahan terbakar yang paling luas berada di Kabupaten Batanghari.
Plh Kepala BPBD Provinsi Jambi Dodi Chandra, di Jambi, Senin, mengatakan luas lahan dan hutan yang terbakar sampai saat ini tercatat 550,33 hektare terhitung sejak 1 Januari hingga 30 September 2023.
Baca juga: Jambi Darurat Asap Karhutla, Kasus ISPA Tembus 18.939 Pasien
Begitu juga kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, yang semakin parah sehingga mengakibatkan jarak pandang pada Senin (2/10/2023) pagi kurang dari 10 meter.
Kabut asap parah mengepung Kota Sampit, tidak hanya ruas jalan utama seperti Jalan Tjilik Riwut, Sudirman, dan HM Arsyad, bahkan kawasan pinggir sungai yaitu Jalan Baamang I yang biasanya terbebas dari kabut asap, kini juga dilanda asap pekat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.