JAMBI, KOMPAS.com - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) telah memperburuk kualitas udara di Kota Jambi, hingga masuk kategori tidak sehat.
Udara yang tercemar membuat sejumlah orang menderita inspeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Pemerintah setempat belum melaporkan kasus kematian karena ISPA.
"Kasus ISPA sangat tinggi. Setiap orang berobat ke fasilitas layanan kesehatan dicatat," kata Hendra Saputra Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Dinas Kominfo Kota Jambi, Minggu (1/10/2023) malam.
Baca juga: Aktivitas Penerbangan di Bandara Pekanbaru Terhambat akibat Kabut Asap Karhutla
Hendra mengatakan, kasus ISPA yang melonjak relevan dengan kualitas udara di Jambi yang konsisten di angka berbahaya atau kategori tidak sehat.
Kualitas udara yang buruk karena adanya kabut asap dari Karhulta yang terjadi di Sumatera Selatan. Kendati demikian di Jambi juga terjadi kebakaran.
Hendra kemudian memberikan data harian kasus ISPA setiap hari pada September. Jumlahnya mencapai 8.152 kasus.
Baca juga: Aktivitas Penerbangan di Bandara Pekanbaru Terhambat akibat Kabut Asap Karhutla
Sedangkan menurut data Dinas Kesehatan Kota Jambi, dalam 2 bulan terakhir juga terjadi lonjakan kasus ISPA. Pada Juli tercatat 5.310 kasus, sedangkan Agustus melonjak menjadi 5.477 kasus.
Dengan demikian selama tiga bulan ini kasus ISPA di Kota Jambi mencapai 18.939 orang.
Sementara itu, Kepala BMKG Jambi, Ibnu Sulistyono mengatakan, kemarau akan tetap berlanjut karena hujan baru turun awal November.
Menurut dia, untuk kabut asap yang menyelimuti Jambi bukan hanya dari Sumatera Selatan. Namun sejumlah titik di Jambi juga mengalamai Karhutla.
"Dari pantauan kita ada banyak titik hotspot di Jambi, dan untuk jarak pandang itu bervariasi mulai dari 1.500 meter, kemudian 2.000 sampai dengan 3.000 meter," kata Ibnu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.