Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jambi Darurat Asap, Walkot Instruksikan Pekerja dan ASN untuk WFH

Kompas.com - 02/10/2023, 12:34 WIB
Suwandi,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com – Wali kota Jambi, Syarif Fasha merespons kondisi kualitas udara buruk dengan membentuk satuan tugas mitigasi bencana.

Fasha juga meminta pekerja dan ASN yang rentan terhadap asap untuk bekerja dari rumah (WFH).

Kualitas udara Jambi sudah masuk kategori tidak sehat, yang berarti bersifat merugikan pada manusia, hewan dan tumbuhan.

Baca juga: Jambi Darurat Asap Karhutla, Kasus ISPA Tembus 18.939 Pasien

Dalam rangka melindungi kesehatan dan keselamatan masyarakat Kota Jambi, lingkungan dan keragaman hayati lainnya, maka Wali kota Jambi mengeluarkan instruksi dengan Nomor: 05/INS/X/HKU/2023 tentang Antisipasi Dampak Kabut Asap di Kota Jambi.

Instruksi ini berlaku dan harus dijalankan mulai dari Sekretaris Daerah Kota Jambi sampai dengan Camat Lurah dan Ketua RT dalam wilayah Kota Jambi.

“Dalam kondisi darurat, jangan sampai ada rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya yang menolak pasien karena asap,” kata Walikota Jambi, Senin (2/10/2023).

Untuk melakukan mitigasi segala bentuk penyakit yang muncul karena asap, Pemkot Jambi membentuk gugus tugas kesiapsiagaan, kewaspadaan, pencegahan dan pengendalian dampak kabut asap Kota Jambi.

Gugus tugas ini akan bekerja dan bersinergi dengan pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah daerah tetangga.

Selanjutnya, gugus tugas asap akan memantau dan melaporkan secara periodik kepada publik, hasil pengukuran kualitas udara, membuka layanan Call Center 112 Kota Jambi untuk menerima pelaporan masyarakat, serta menyiagakan ambulans.

Fasha menginstruksikan agar rumah sakit, puskesmas, klinik kesehatan dan fasilitas kesehatan milik pemerintah maupun swasta, agar menyediakan ruang IGD lengkap dengan oksigen, nebulizer, dan obat-obatan bagi masyarakat yang membutuhkan.

Selanjutnya, seluruh fasilitas kesehatan yang ada di Kota Jambi, milik pemerintah, TNI, POLRI dan swasta untuk tidak menolak pasien yang terdampak bencana kabut asap.

Tidak hanya itu, dia juga meminta pekerja dan pegawai pemerintah yang masuk dalam kelompok rentan seperti ibu hamil dan menyusui, serta memiliki penyakit kronis asma, jantung dan alergi, agar dapat diberikan izin untuk bekerja dari rumah (work from home), sesuai ketentuan yang berlaku di instansi/kantor/perusahaan yang bersangkutan.

Baca juga: Kepala BPBD Riau: Kabut Asap di Riau Berasal dari Karhutla di Sumsel dan Jambi

Masyarakat pun diminta untuk mengurangi aktivitas luar ruang, menghindari sumber polusi, tidak merokok, tidak membakar sampah dan lahan, menutup ventilasi rumah/kantor/sekolah/tempat umum saat tingkat polusi udara tinggi, serta menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruang, terutama saat kualitas udara buruk.

Seperti diberitakan sebelumnya, Wali kota Jambi juga sudah menutup sekolah mulai dari PAUD sampai dengan SMP baik swasta maupun negeri, dan belajar dari rumah mulai hari ini, hingga dua hari ke depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Regional
Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com