Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/10/2023, 10:38 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Krisiandi

Tim Redaksi

SIKKA, KOMPAS.com - AKA alias Anton (48) ditangkap aparat kepolisian setempat atas dugaan kasus pencurian bawang di Pasar Alok Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Warga Nangatobong, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka ini ditangkap setelah aparat mendapat bukti rekaman CCTV terkait aksi pencurian tersebut.

"Pelaku ditangkap kemarin, Minggu (1/10/2023). Penangkapan ini dipimpin KBO Reskrim Polres Sikka, Ipda Sang Nyoman Parwata bersama Kanit Buser Aiptu Rudy Hartono," ujar Kasi Humas Polres Sikka AKP Margono kepada Kompas.com di Maumere, Senin (2/10/2023).

Baca juga: Pria di Sumbawa Dihajar Massa karena Ketahuan Mencuri Bawang Merah 

Margono menuturkan, awalnya kasus pencurian ini dilaporkan Nona Rahmawaty (25) ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Sikka pada Sabtu (30/9/2023).

Perempuan asal Makassar ini mengaku, selama bulan September, terjadi 10 kali kasus pencurian bawang merah dan bawang putih di toko miliknya.

"Setiap kali kehilangan bawang merah dan bawang putih, mengalami kerugian sekitar Rp 800.000. Sudah 10 kali mengalami kecurian sehingga total kerugian yang dialami sekitar Rp 8.000.000," beber Margono.

Setelah menerima laporan tersebut aparat melakukan penyelidikan dan mendapat bukti adanya rekaman CCTV.

Polisi kemudian melakukan penangkapan. Dari tangan pelaku aparat mengamankan sejumlah barang bukti, berupa satu kantong plastik bawang merah sisa hasil curian, satu buah jaket hitam, dan satu buah celana hitam yang digunakan saat melakukan aksi pencurian.

Baca juga: Harga Bawang Merah Terjun Bebas, Mendag Sebut Bisa Rugikan Petani

Saat di interogasi pelaku mengakui perbuatannya. Sementara uang hasil penjualan sudah habis terpakai untuk kebutuhan sehari-hari.

Akibat perbuatannya pelaku dijerat Pasal 363 KUHP, dengan ancaman hukuman 5 sampai 7 tahun penjara.

"Pelaku dan barang bukti sudah diamankan di Polres Sikka untuk proses hukum selanjutnya," pungkas Margono.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Gibran Respons Kandungan Gula dalam Susu Kotak yang Dibagikan Terlalu Manis: Khusus yang Tak ASI Lagi

Gibran Respons Kandungan Gula dalam Susu Kotak yang Dibagikan Terlalu Manis: Khusus yang Tak ASI Lagi

Regional
Biaya Lebih Murah Dibandingkan ke Malaysia Jadi Alasan Pengungsi Rohingya ke Aceh, Bayar Rp 14 Juta

Biaya Lebih Murah Dibandingkan ke Malaysia Jadi Alasan Pengungsi Rohingya ke Aceh, Bayar Rp 14 Juta

Regional
Cuaca Ekstrem, 3 Wisata Alam Non-Pendakian di Gunung Rinjani Ditutup

Cuaca Ekstrem, 3 Wisata Alam Non-Pendakian di Gunung Rinjani Ditutup

Regional
5 Pembuat dan Pengedar Pupuk NPK Palsu di Banyumas Ditangkap

5 Pembuat dan Pengedar Pupuk NPK Palsu di Banyumas Ditangkap

Regional
Kasus 'Stunting' di 20 Kabupaten/Kota di Jateng Alami Kenaikan

Kasus "Stunting" di 20 Kabupaten/Kota di Jateng Alami Kenaikan

Regional
Tersangka Pembunuhan Bos Mainan di Pemalang Bertambah, Anak Korban Terlibat

Tersangka Pembunuhan Bos Mainan di Pemalang Bertambah, Anak Korban Terlibat

Regional
Agen Selundupkan Pengungsi Rohingya ke Aceh dengan Tarif Rp 14 Juta untuk Dewasa, Anak-anak Rp 7 Juta

Agen Selundupkan Pengungsi Rohingya ke Aceh dengan Tarif Rp 14 Juta untuk Dewasa, Anak-anak Rp 7 Juta

Regional
Aktivis Lingkungan Karimunjawa Ditahan Polres Jepara, Dijerat UU ITE 'Otak Udang'

Aktivis Lingkungan Karimunjawa Ditahan Polres Jepara, Dijerat UU ITE "Otak Udang"

Regional
Saat Mahasiswa Papua Penerima Beasiswa Luar Negeri Terancam Putus Kuliah...

Saat Mahasiswa Papua Penerima Beasiswa Luar Negeri Terancam Putus Kuliah...

Regional
Ribuan Guru di Purbalingga Nyaris Jadi Tersangka karena Pakai Dana BOS untuk Honor

Ribuan Guru di Purbalingga Nyaris Jadi Tersangka karena Pakai Dana BOS untuk Honor

Regional
Menyoal Dibukanya Kembali Jalur Pendakian Gunung Marapi Saat Masih Berstatus Waspada

Menyoal Dibukanya Kembali Jalur Pendakian Gunung Marapi Saat Masih Berstatus Waspada

Regional
Dihukum Tanpa Penonton hingga Akhir Musim, PSIS Semarang Akan Banding

Dihukum Tanpa Penonton hingga Akhir Musim, PSIS Semarang Akan Banding

Regional
Video Viral Seorang Mahasiswi di NTT Terkapar Diduga Minum Obat Rumput

Video Viral Seorang Mahasiswi di NTT Terkapar Diduga Minum Obat Rumput

Regional
Kota Makassar Terapkan Metaverse untuk Pelayanan Publik, Mendagri Berikan Pujian

Kota Makassar Terapkan Metaverse untuk Pelayanan Publik, Mendagri Berikan Pujian

Regional
250 Kg Telur Dimusnahkan oleh Petugas Karantina Pertanian Timika, Ini Sebabnya

250 Kg Telur Dimusnahkan oleh Petugas Karantina Pertanian Timika, Ini Sebabnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com