Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Bawang Merah di Brebes Terjun Bebas, Petani: Pak Jokowi, Tolong Saya

Kompas.com - 12/09/2023, 14:01 WIB
Tresno Setiadi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BREBES, KOMPAS.com - Viral video seorang perempuan berada di tengah sawah meminta tolong Presiden Joko Widodo agar harga bawang merah Brebes, Jawa Tengah, bisa stabil.

Disebutkan bahwa harga bawang merah saat ini sangat murah, bahkan di bawah harga beras.

Alhasil, petani tersebut mengaku merugi karena untuk menanam bawang merah harus pinjam modal dengan berutang.

Video berdurasi 29 detik tersebut beredar di media sosial dan grup WhatsApp.

Baca juga: Relawan Anies-Cak Imin Gelar Istigasah di Brebes, Sudirman Said: Langkah Awal sejak Deklarasi

"Pak Jokowi, presiden yang baik. Tolong harga bawang dinaikkan. Masa sekilo enggak dapat beras sekilo, aduh pusing," kata perempuan bertopi caping dan berkaus biru dalam video yang dilihat Kompas.com, Selasa (12/9/2023).

"BPKB sudah digadai semua buat nanam bawang, nyaurnya (membayarnya) bagaimana, aduh pusing. Pak Jokowi, tolong saya, Pak Jokowi," sambung dia.

Seperti diketahui, harga bawang merah Brebes terjun bebas sejak beberapa hari terakhir.

Harga bawang merah yang baru panen di tingkat petani menyentuh Rp 12.000 per kilogram, di bawah harga break even point (BEP) atau titik impas Rp 15.000 kg per kilogram.

Ketua Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI) Dian Alex Chandra mengatakan, petani di video itu benar petani bawang Brebes, tetapi skala kecil.

Bahkan, untuk memenuhi kebutuhan hidup, wanita itu bekerja sebagai buruh bawang di sawahnya.

"Itu memang pekerja saya, tapi dia itu juga tanam bawang, hanya saja skala kecil," kata Dian Alex saat dikonfirmasi wartawan.

Dian Alex menyebutkan, sudah umum petani bawang skala kecil bekerja sambilan sebagai butuh bawang untuk kebutuhan hidup.

"Video itu kemarin, saat panen di sawah saya. Dia orang Desa Luwungragi kerja cabut bawang di sawah ikut mandor," ungkap Alex.

Alex menyebut apa yang dikeluhkan perempuan itu benar adanya dan mewakili para petani di Brebes.

Baca juga: Pelajar Ditemukan Tewas di Flyover Kramat Sampang Brebes, Diduga Korban Tawuran

Saat ini, harga bawang merah super berada di titik terendah, yaitu Rp 12.000 per kilogram.

Kemudian bawang kualitas standar Rp 10.000 per kilogram. Sedangkan untuk biaya produksi atau BEP saat ini mencapai Rp 15.000 per kilogram.

"Tahun ini memang bawang merah harganya di titik terendah. Dari petani cuma Rp 12.000 per kilogram itu bawang super kualitas ekspor. Sementara BEP-nya di angka Rp 15.000 per kilogram," kata Alex.

"Kemarin sempat turun Rp 14.000 karena airnya masih bisa ambil di sungai. Sekarang sudah kering, jadi harus mompa air. Otomatis mengeluarkan biaya tambahan," imbuh Alex.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com