Munira mengatakan, pengusaha yang baru memulai bisnis sepeti dirinya merugi setelah pemerintah melarang social commerce TikTok Shop, bertransaksi jual-beli dalam platform tersebut.
Ia keberatan lantaran putusan tersebut malah akan merugikan banyak pihak UMKM, terutama karena konsumen sudah terbiasa berbelanja di social e-commerce.
Menurutnya, menggunakan Tiktok sebagai media untuk promosi, sangat membantu apalagi Munira belum terkenal layaknya produk lain yang iklannya diendors artis terkenal.
Baca juga: Menkop Teten Minta TikTok Segera Tutup Sendiri Platform TikTok Shop
"Kalau belum viral maka akun baru atau pemula tanpa gimik dan sensasi berakhir zonk, padahal itu baru dari segi promosi saja belum ke penjualan," jelas Munira.
"Walau tidak berniat belanja, tapi netizen yang menonton video saat live TikTok mendengar penjelasan tentang keunggulan produk pasti tertarik beli tekan keranjang kuning," terang Munira.
Ia berharap pemerintah bisa mencari solusi kebijakan yang berpihak pada UMKM yang sebelumnya berkecimpung di TikTok Shop.
"Jujur saja, kami tidak bisa saingan sama mereka pedagang besar seperti di tanah abang atau pasang iklan di TV dan endorse artis karena biaya besar sedangkan kami modal ponsel, kreativitas, dan barang sedikit (modal dikit) untuk promosi," pungkas Munira.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.