Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluh Kesah Penjual "Skincare" di TikTok Shop, Omzet Rp 30 Juta Bisa Menguap dan Bingung Nasib Karyawan

Kompas.com - 29/09/2023, 09:22 WIB
Susi Gustiana,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SUMBAWA, KOMPAS.com- Dilarangnya social e-commerce seperti Tiktok Shop berjualan berdampak pada bisnis skincare Munira (29).

Perempuan asal Kecamatan Moyo Hulu, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) tersebut mengaku omzet Rp 30 juta per bulan yang didapatkannya bisa menguap.

Sejumlah orang yang dia pekerjakan dan bekerja sama, terancam kehilangan pekerjaan.

Baca juga: Beredar Pesan WA, UMKM Tak Jalan Tanpa TikTok, Menteri Bahlil: Jangan Adu Domba Bangsa Ini

Dikenal publik dalam waktu cepat

Munira mulanya tidak pernah menyangka bisnis produk kecantikan yang diluncurkannya pada Agustus 2023  miliknya akan berkembang pesat. 

Berkat TikTok Shop, produknya bisa dikenal publik dalam waktu satu bulan ini.

"Dari live TikTok Shop, saya bisa dapat Rp 30 juta per bulan," kata dia, Jumat (29/9/2023).

Baca juga: Pernyataan Napoli soal Kontroversi Video TikTok Osimhen, Tak Tersebut Maaf

"Sebelum memiliki produk sendiri. Saya berjualan produk orang lain di TikTok sejak April 2022," lanjut dia.

Dari situ ia termotivasi dan terus berjualan di sosial e-commerce hingga berani mengeluarkan brand sendiri dengan nama Balong Skincare.

Setelah pemerintah melarang aktivitas penjualan di TikTok Shop, Munira ketar-ketir.

Di satu sisi, ia harus memikirkan nasib karyawan, distributor dan tim kreatifnya.

Saat ini ia memiliki enam karyawan, tim kreator 7 orang, distributor 8 orang, afiliator sudah dibayar 30 orang.

"Afiliator saya bayar untuk bantu promosi produk saya di live TikTok Shop. Kalau tidak bisa live lagi bagaimana afiliator kerjakan tugas? Tentu mereka harus kembalikan uang saya. Sementara uang itu pasti sudah digunakan," sebut Munira.

Dia menilai akan ada  banyak content creator dan afiliator yang kehilangan pekerjaan.

Di TikTok Shop sambungnya, walau produk tidak terkenal tetap ada closingan dan laku tiap hari.

"Jika tidak bisa live TikTok bagaimana distributor dan KOL bisa memasarkan produk ini," kata Munira.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tak Diizinkan Mancing, Pelajar SMP di Kalbar Nekat Bunuh Diri dengan Senapan Angin

Tak Diizinkan Mancing, Pelajar SMP di Kalbar Nekat Bunuh Diri dengan Senapan Angin

Regional
Pedagang di Ambon Plaza Mogok Jualan karena Harga Sewa Kios Naik

Pedagang di Ambon Plaza Mogok Jualan karena Harga Sewa Kios Naik

Regional
Melalui Festival Budaya Isen Mulang 2024, Gubernur Sugianto Kenalkan Potensi dan Budaya Kalteng

Melalui Festival Budaya Isen Mulang 2024, Gubernur Sugianto Kenalkan Potensi dan Budaya Kalteng

Kilas Daerah
Pelajar SMA di Morowali Tega Bunuh Ibunya Saat Tidur, Apa yang Terjadi?

Pelajar SMA di Morowali Tega Bunuh Ibunya Saat Tidur, Apa yang Terjadi?

Regional
Duduk Perkara Malapraktik di Prabumulih, Bidan yang Menjabat sebagai Lurah Jadi Tersangka

Duduk Perkara Malapraktik di Prabumulih, Bidan yang Menjabat sebagai Lurah Jadi Tersangka

Regional
Viral Video 4 Wanita dan Satu Polisi Merokok Sambil Konsumsi Miras, Diduga di Mapolres Sikka

Viral Video 4 Wanita dan Satu Polisi Merokok Sambil Konsumsi Miras, Diduga di Mapolres Sikka

Regional
Pilkada Demak, PPP Bakal Usung 3 Nama, Baru Satu yang Ambil Formulir

Pilkada Demak, PPP Bakal Usung 3 Nama, Baru Satu yang Ambil Formulir

Regional
Selundupkan Benih Lobster Senilai Rp 15,9 Miliar, 2 Pelaku Ditangkap

Selundupkan Benih Lobster Senilai Rp 15,9 Miliar, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Pemprov Jateng Buka Magang Jepang Tanpa Kuota Pendaftar, Ini Perinciannya

Pemprov Jateng Buka Magang Jepang Tanpa Kuota Pendaftar, Ini Perinciannya

Regional
Napi Anak Pembunuh Polisi Ungkap Caranya Kabur dari Lapas

Napi Anak Pembunuh Polisi Ungkap Caranya Kabur dari Lapas

Regional
Bus Rombongan Perangkat Desa Kecelakaan di Tol Tangerang Merak, 8 Luka-luka

Bus Rombongan Perangkat Desa Kecelakaan di Tol Tangerang Merak, 8 Luka-luka

Regional
Siswa Kelas 9 Tewas Saat 'Camping' di Bumi Perkemahan Sekipan Karanganyar

Siswa Kelas 9 Tewas Saat "Camping" di Bumi Perkemahan Sekipan Karanganyar

Regional
Lokasi Pencarian Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Diperluas

Lokasi Pencarian Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Diperluas

Regional
Etik Suryani dan Agus Santoso Kembalikan Formulir Pendaftaran Calon Bupati Sukoharjo

Etik Suryani dan Agus Santoso Kembalikan Formulir Pendaftaran Calon Bupati Sukoharjo

Regional
Kisah Para Relawan yang Tinggalkan Pekerjaan untuk Bantu Korban Banjir di Sumbar, Sebut Panggilan Hati

Kisah Para Relawan yang Tinggalkan Pekerjaan untuk Bantu Korban Banjir di Sumbar, Sebut Panggilan Hati

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com