Dari sana kericuhan terjadi yang disertai dengan pemukulan dan pelemparan batu sehingga menyebabkan beberapa pemain luka-luka.
“Personel Polsek Buru akhirnya melepaskan tembakan peringatan untuk melerai kericuhan tersebut,” ungkap Junaidi.
Pada hari itu juga, polisi mempertemukan kedua kesebelasan untuk membuat kesepakatan perdamaian.
“Setelah dilakukan koordinasi dengan pihak panitia, pengawas pertandingan dan manajer tim kedua kesebelasan, akahirnya atas keributan tersebut, pihak kesebelasan Salwa Cafe tidak akan menuntut atas tindakan yang dilakukan oleh pihak supporter kesebelasan IPTED dan liga tersebut tetap dilanjutkan,” papar Junaidi.
Sedangkan Camat Buru Rahendra mengaku, turnamen sepak bola terbuka yang digelar sejak 27 Agustus hingga 1 Oktober 2023 tetap dilanjutkan.
“Semuanya sudah clear, kedua kesebelasan sudah berdamai dan turnamen tetap dilanjutkan,” tegas Rahendra.
Namun demikian, Rahendra mengaku, kesebelasan IPTED memilih mengundurkan diri dari turnamen tersebut.
“Kami tetap menghargai apa yang menjadi keputusan tim kesebelsan IPTED yang memilih untuk mundur dari turnamen, dan atas kejadian kemarin kami harap agar tidak lagi terulang dan meminta agar masyarakat yang menonton atau supporter dari masing-masing kesebelasan yang bertanding untuk selalu menahan diri demi kelancaran jalannya turnamen,” pungkas Rahendra.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.