Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambil Mengusap Air Mata, Ibu Ini Minta Pelaku yang Bunuh Anaknya Dihukum Berat

Kompas.com - 27/09/2023, 15:46 WIB
Slamet Priyatin,
Khairina

Tim Redaksi

KENDAL,KOMPAS.com- Ani Tjahtyawati, warga Jalan Johar RT 18 RW 08 kelurahan Pegulon Kendal Jawa Tengah, terlihat menundukkan mukanya ketika menunggu sidang kasus pembunuhan di Pengadilan Negeri Kendal.

Berkali-kali, ia yang duduk bersebelahan dengan suaminya Suyoko mengusap air matanya dengan pucuk kerudung yang dipakai.

Any adalah ibu Angga Nur Hidayat (21) yang tewas dibacok sejumlah remaja, dan kasusnya baru disidangkan Rabu (27/9/2023).

Baca juga: Seorang Kakek Ditemukan Meninggal di Atap Rumahnya

 

Any bersama suaminya, datang di Pengadilan Negeri Kendal untuk melihat sidang kasus pembunuhan yang menewaskan anak semata wayangnya tersebut.

“Saya sedih. Anak saya satu -satunya, meninggal dunia karena dibunuh saat berboncengan dengan temannya,” kata Any, dengan terbata -bata.

Any berharap, pelaku yang telah membacok anaknya hingga meninggal dunia itu dihukum seberat-beratnya.

“Pelaku kebanyakan masih anak-anak,” ujar Any.

Baca juga: Mobil Rombongan Gubernur Riau Kecelakaan, Satu Orang Meninggal

Any menceritakan, peristiwa pembacokan yang menewaskan anaknya, terjadi di jalan Soekarno Hatta Desa Jambearum,  Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal, sekitar  pukul 4.00 WIB tanggal 18 November 2022.

Any mengaku, sempat berkirim surat ke Kapolri pada bulan Maret dan Mei 2023. Surat itu ditembuskan kepada Presiden.

“Isi suratnya, saya minta keadilan karena kasusnya terlalu lama dan belum ada kepastian,” tambah Any.

Sidang kasus pembacokan di Pengadilan Negeri Kendal yang menewaskan Angga, menghadirkan 3 terdakwa, E, A, dan A (semuanya masih pelajar SMK) serta 7 saksi.

Dua saksi di antaranya Rafif (21) dan Sandi (20), keduanya teman korban. Sidang dipimpin oleh hakim Kristina, dengan jaksa penuntut umum, Sukma. 

Sebelumnya, Rafif kepada Kompas.com, mengatakan dirinya bersama Sandi dan Angga (korban), naik motor berboncengan.

Dirinya di depan, Sandi di tengah, dan korban di belakang. Saat melintas di jalan raya Sukarno –Hatta, tepatnya di depan kantor DPC PDI Perjuangan Kendal, ia melihat ada segerombolan orang berkumpul.

Karena tidak mempunyai rasa curiga, ia tetap menjalankan motornya. 

“Tapi ketika kami lewat di depan mereka, tiba-tiba diantara orang-orang itu ada yang membacok Angga hingga terjatuh dari boncengan. Saya langsung berhenti,” kata Rafif.

Saat dirinya menghentikan motornya dan melihat kondisi Angga, tambah Rafif, dirinya dikejar oleh beberapa orang. 

“Sandi turun dari motor dan lari, saya kena bacokan. Kemudian saya gas motor saya,” pungkas Rafif. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Warga 'Sulap' Ladang Jadi Toilet dan Tempat Menginap Pengantar Jemaah Haji

Cerita Warga "Sulap" Ladang Jadi Toilet dan Tempat Menginap Pengantar Jemaah Haji

Regional
Alasan Ketum Persab Brebes Asrofi Maju di Pilkada 2024

Alasan Ketum Persab Brebes Asrofi Maju di Pilkada 2024

Regional
Muda-Tanjung Tarik Dokumen Pendaftaran Jalur Independen di KPU Kalbar

Muda-Tanjung Tarik Dokumen Pendaftaran Jalur Independen di KPU Kalbar

Regional
Ibu Ini Histeris Anaknya Tak Dikembalikan Mantan Suami, Sudah Minta Tolong Polisi dan Babinsa tapi Gagal

Ibu Ini Histeris Anaknya Tak Dikembalikan Mantan Suami, Sudah Minta Tolong Polisi dan Babinsa tapi Gagal

Regional
14 Santriwati di Rokan Hilir Diduga Keracunan Makanan, 1 Meninggal Dunia

14 Santriwati di Rokan Hilir Diduga Keracunan Makanan, 1 Meninggal Dunia

Regional
Pilkada Demak 2024: 6 Orang Mendaftar di Gerindra, Ada Eks Pj Sekda

Pilkada Demak 2024: 6 Orang Mendaftar di Gerindra, Ada Eks Pj Sekda

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Penyelidikan Hilangnya 15 Laptop Kemendikbud Terkendala Ruangan yang Steril

Penyelidikan Hilangnya 15 Laptop Kemendikbud Terkendala Ruangan yang Steril

Regional
Korupsi Dana KPR Rp 8,1 Miliar, Eks Kepala Cabang Bank di Banten Dituntut 3 Tahun Penjara

Korupsi Dana KPR Rp 8,1 Miliar, Eks Kepala Cabang Bank di Banten Dituntut 3 Tahun Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Malam Cerah Berawan

Regional
Curi Onderdil Mobil, Pria di Kupang Dihakimi Warga

Curi Onderdil Mobil, Pria di Kupang Dihakimi Warga

Regional
[POPULER REGIONAL] Alasan Bobby Segel Mal Centre Point | Cerita di Balik Film soal Vina Cirebon

[POPULER REGIONAL] Alasan Bobby Segel Mal Centre Point | Cerita di Balik Film soal Vina Cirebon

Regional
Eks Napi Koruptor Ramaikan Bursa Pilkada Kebumen, Daftar Jadi Wakil Bupati lewat PDI-P

Eks Napi Koruptor Ramaikan Bursa Pilkada Kebumen, Daftar Jadi Wakil Bupati lewat PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com