Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Kejanggalan Tewasnya Ajudan Kapolda Kaltara di Rumah Dinas, Alasan Kelalaian Tak Masuk Nalar

Kompas.com - 27/09/2023, 13:30 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Kasus tewasnya ajudan pribadi Kapolda Kalimantan Utara, Brigpol Setyo Herlambang, di rumah dinas pada Jumat (22/9) pekan lalu disebut pengamat kepolisian dan mantan pejabat Polri terlalu banyak kejanggalan untuk dikatakan penyebabnya adalah kelalaian.

Karena itu, mereka mendorong Mabes Polri dan Komnas HAM menginvestigasi peristiwa tersebut agar menjadi bahan perbaikan bagi institusi Polri di masa mendatang.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit berkata telah memerintahkan anak buahnya mengusut tuntas kasus ini dengan menurunkan tim dari Divisi Propam untuk mengawasi dan memastikan proses penanganan sesuai standar yang berlaku.

Bagaimana kronologinya?

Brigpol Setyo Herlambang yang merupakan pengawal pribadi Kapolda Kalimantan Utara, Irjen Daniel Aditya Jaya ditemukan tewas di dalam kamar di rumah dinas Kapolda pada Jumat (22/09) sekitar pukul 13.10 Wita.

Ketika ditemukan, kondisi tubuh Setyo bersimbah darah dengan senjata api jenis HS-9 bernomor HS178837 tergeletak di sampingnya.

Baca juga: Jejak Kematian Pengawal Pribadi Kapolda Kaltara, Ada Rekaman Jendela Kaca Pecah Tertembus Proyektil

Pemeriksaan awal tim dokter menyebutkan, nadinya sudah tidak berdenyut saat ditemukan.

Berdasarkan hasil autopsi yang dilakukan pada Sabtu (23/09), penyebab kematian Brigpol Setyo karena luka tembak pada dada sisi kiri menembus jantung dan paru yang mengakibatkan pendarahan hebat, kata Kabid Humas Polda Kaltara, Kombes Budi Rachmat.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), sambungnya, Brigpol Setyo diduga tewas tertembak saat sedang membersihkan senjata api miliknya.

Pasalnya siang itu korban baru pulang salat Jumat, kemudian masuk kamar.

"Diduga sementara hasil olah TKP itu kan yang bersangkutan di situ seorang diri. Dia baru pulang Jumatan membersihkan senjata api miliknya," ucapnya.

Budi Rachmat menepis dugaan korban tewas karena bunuh diri.

"Kalau bunuh diri asumsinya jauh, karena kalau fakta-fakta ke situ tidak ada. Dia orangnya enggak ada masalah, saya kenal baik sama dia."

Baca juga: IPW Ragu Ajudan Kapolda Kaltara Tewas karena Lalai Bersihkan Senjata

Pada Minggu (24/09), jenazah Brigpol Setyo Herlambang dimakamkan di Desa Sumber Agung, Kendal, Jawa Tengah.

Prosesi pemakaman berlangsung secara militer dengan salvo tembakan satu kali, tanda peti jenazah mulai dimasukkan ke liang kuburan.

Terlalu banyak kejanggalan

Ilustrasi peluruUNSPLASH/Velizar Ivanov Ilustrasi peluru
Mantan Kabareskrim Polri, Susno Duadji, mengatakan Polda Kaltara terlalu cepat mengambil kesimpulan bahwa penyebabkan kematian korban akibat kelalaian.

Sebab, kata dia, ada terlalu banyak kejanggalan.

Pertama, Brigpol Setyo yang menjabat sebagai pengawal pribadi pemimpin tertinggi di daerah tidak sembarangan dipilih.

Setidaknya menurut Susno, pengawal pribadi harus tahu tata cara penggunaan senjata dan dia harus betul-betul seorang penembak yang mahir.

Ini karena tugasnya menjaga pimpinan.

"Dia bukan polisi yang diangkat atau dilantik kemarin sore, tapi berpengalaman," ujar Susno kepada BBC News Indonesia, Senin (25/09).

"Apalagi dia anggota Banit 3 Subden 1 Den Gegana Satbrimob."

"Sekarang apa iya, sekelas dia tidak bisa membersihkan senjata? Mestinya tahu... kalau senjata revolver gimana mengosongkannya tutup kepala pasti hapal."

Baca juga: Berkaca Kasus Brigadir J, Polri Diminta Jelaskan Penyebab Kematian Ajudan Kapolda Kaltara secara Ilmiah

Kedua, peristiwa itu terjadi di rumah dinas dan di saat masih jam dinas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Regional
Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Regional
Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Regional
Peringati 'Mayday 2024', Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Peringati "Mayday 2024", Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Regional
Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Regional
Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Regional
Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Regional
Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Regional
Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat 'Take Off' Cuacanya Normal

Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat "Take Off" Cuacanya Normal

Regional
Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Regional
Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Regional
Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Regional
Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com