BIMA, KOMPAS.com - Kantor Lurah Rabadompu Barat, Kota Bima, NTB disegel warga sejak Senin (25/9/2023) malam. Mereka kesal karena pengangkatan Lurah baru yang kemarin dilantik Pemerintah Kota Bima.
Penutupan kantor ini dilakukan ketua RT dan RW lingkungan Rabadompu Barat. Mereka geram terhadap kebijakan pemerintah yang melantik Lurah baru, Sudirman saat warga sedang berduka usai meninggalnya almarhum Lurah sebelumnya.
"Ya betul, kantor kami segel karena kesal terhadap pemerintah yang melantik saat situasi masyarakat sedang berduka," kata Ketua RT 05 lingkungan Rabadompu Barat, Nurdin saat ditemui Kompas.com, Selasa (26/9/2023) sore
Baca juga: Polisi Segel Rumah Selebgram Terlibat Jaringan Narkoba Internasional di Palembang
Ia mengatakan, pelantikan itu berlangsung pada Senin (25/9/2023) oleh Wali Kota, Muhammad Lutfi.
Sudirman dilantik menjadi Lurah Rabadompu Barat menggantikan almarhum Budi Radiansyah yang meninggal lima hari lalu.
Menurut Nurdin, pihaknya tidak menyoalkan siapa yang dilantik sebagai Lurah setempat. Hanya saja, momentum pengisian kekosongan jabatan itu dinilainya kurang tepat.
Sebab, warga saat ini sedang dalam situasi duka atas berpulangnya Budi Radiansyah.
"Kami bukan menolak Lurah baru, tapi momentumnya yang tidak tepat karena warga sedang berduka atas meninggalkan almarhum," pungkasnya
Nurdin mengatakan, saat ini warga sekitar sedang merasakan kehilangan sosok Lurah, Budi Radiansyah yang merupakan figur pengayom dan selalu hadir di tengah kesulitan warganya.
Namun ditengah warga yang sedang berduka, tiba-tiba Pemkot melantik pejabat baru.
Menurut dia, Pemkot Bima seharusnya konsultasi terlebih dahulu kepada masyarakat sebelum melakukan pergantian. Namun hal itu tidak dilakukan.
Akibatnya, sejumlah pengurus RT dan RW kompak melakukan aksi protes dengan menutup fasilitas pemerintah tersebut.
"Sama sekali tidak ada koordinasi. Harusnya jangan buru-buru, tunggu tahlil dan doa 44 hari almarhum dululah," ucap Nurdin
Pantauan Kompas.com, hingga Selasa Sore, kantor Kelurahan Rabadompu Barat masih ditutup. Tampak pintu gerbang masuk kantor Lurah setempat dirantai dan digembok.
Selain menyegel, sejumlah karton putih terpampang di gerbang masuk bertuliskan aneka kecaman sebagai bentuk protes warga. Akibatnya, aktifitas di kantor Lurah terhambat dan dikabarkan ditutup sementara.
Baca juga: Pemborong Segel SMAN di Sikka dan Laporkan Panitia Pembangunan ke Polisi
Kepala Dinas Kominfo Kota Bima, Mahfud yang dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan, penutupan kantor Lurah itu buntut dari pelantikan pejabat baru.
Dia berharap penyegalan itu dibuka dan warga bisa berkomunikasi untuk menyampaikan aspirasinya.
"Aksi penyegelan kantor Lurah ini erat kaitannya dengan pelantikan Lurah, yang menggantikan posisi almarhum pak Budi. Tapi hal ini bisa dikomunikasikan dengan baik, sebab menyegel kantor dapat mengganggu pelayanan pada masyarakat," kata Mahfud.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.