Desa nelayan yang terisolir dan kumuh itu diperbaiki kondisinya melalui bedah rumah, pembangunan pipa komunal serta Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), dan konservasi mangrove untuk memperbaiki kesehatan di lingkungan itu.
Perubahan itu tidak merusak konsep desa nelayan, tetapi menyempurnakan kondisi wilayah tersebut dengan membangun fasilitas sanitasi.
Berkat pembangunan itu, desa tersebut berhasil membudidaya ikan dan udang, tambak yang sebelumnya tidak produktif menjadi aktif kembali.
Baca juga: Bang Zaki Sebut Pesisir Kabupaten Tangerang Berpotensi Jadi Hutan Mangrove
Desa lain juga siap mengikuti jejak perbaikan sanitasi tersebut, di antaranya Desa Kronjo, Desa Surya Bahari, Desa Tanjung Pasir, dan Desa Marga Mulya.
Untuk diketahui, kegiatan bedah rumah dalam masa kepemimpinan Bang Zaki mencapai 5.666 unit.
Jumlah itu melebihi target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2019-2023 sebanyak 5.000 unit.
Pada kesempatan itu, Zaki mendampingi Ketua Umum Palang Merah Indonesia (Ketum PMI) Jusuf Kalla meresmikan Tangerang Volunteer Park dan Monumen Memorial Relawan Covid-19 PMI di Solear, Tangerang.
Pembangunan monumen itu untuk memperingati perjuangan para relawan yang meninggal akibat Covid-19.
Bangunan itu juga membuat Kabupaten Tangerang menjadi satu-satunya daerah yang memiliki monumen relawan Covid-19.
Ketua PMI Kabupaten Tangerang Soma Atmaja mengatakan, peresmian itu tak lepas dari tangan dingin Ahmed Zaki.
“Pak Zaki selalu memposisikan diri sebagai jubirnya PMI, beliau sangat peduli sehingga lahir kawasan yang bisa untuk area pendidikan dan latihan seperti ini," ucapnya.
Ketika masa pandemi melanda, Bang Zaki aktif memantau perkembangan penanganan Covid-19 dan tidak berhenti mengingatkan agar tidak memilah-milah pasien.
Bahkan, Kabupaten Tangerang menjadi salah satu daerah yang banyak menampung pasien dari berbagai wilayah lain.
"Bahkan, Pak Zaki minta agar tempat pemakaman umum juga diluaskan agar tidak terpencar-pencar. Pak Zaki memang memiliki empati yang tinggi," kata Soma.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.