Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/09/2023, 09:48 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang mencatatkan realisasi investasi pada semester l-2023 sebesar Rp 16,7 triliun atau meningkat 96,1 persen secara year on year (yoy). 

"Alhamdulillah di Kabupaten Tangerang semester l, PMA (penanaman modal asing) Rp 9,6 triliun dan PMDN (penanaman modal dalam negeri) Rp 7,2 triliun," ujar Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar dalam siaran pers, Senin (18/9/2023). 

Dia mengatakan itu dalam acara Investor Daily Roundtable di Hutan Kota by Plataran, Jakarta, Kamis (14/9/2023) malam.

Bupati yang akrab disapa Bang Zaki itu mengatakan, realisasi investasi Kabupaten Tangerang diproyeksikan akan mencapai lebih dari Rp 20 triliun hingga akhir 2023. 

Sebab, realisasi investasi Kabupaten Tangerang saat ini naik signifikan jika dibandingkan pada 2020 yang hanya sebesar Rp 9 triliun.

Baca juga: Perkuat Sistem Manajemen Anti Penyuapan, Pemkab Tangerang Raih Sertifikat ISO 37001: 2016

Terkait peningkatan realisasi itu, Bang Zaki menjelaskan, semangat dari pemerintah pusat untuk menyederhanakan perizinan di daerah sangat terasa. 

Dia berharap, pemerintah pusat dapat menyempurnakan sistem Online Single Submission (OSS).

Menurutnya, investor akan hadir ketika pemerintah daerah (pemda) benar-benar mempersiapkan karpet merah dengan proses perizinan mudah dan pemangkasan birokrasi. 

Bang Zaki menilai, salah satu resep Kabupaten Tangerang menjadi ladang investasi adalah dengan proses perizinan yang cepat.

"Ini luar biasa sekali karena tiga tahun kami suffering karena Covid-19. Resep (peningkatan investasi) tertentu kami sediakan 'karpet merah' dengan proses perizinan cepat, efisien, efektif, dan transparan," ujarnya.

Baca juga: Hibah Sanitren dari Pemkab Tangerang ke 700 Ponpes Capai Target RPJMD

Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah menggencarkan peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) untuk seluruh daerah di Indonesia. 

Kabupaten Tangerang merupakan salah salah satu penyumbang terbesar PAD melalui investasi, terutama untuk sektor permukiman dan perumahan, industri dan perdagangan.

Namun, Bang Zaki berpesan kepada daerah lain yang tidak memiliki potensi tersebut untuk tidak kalang kabut mencari sumber PAD. 

“Jangan sampai daerah yang memiliki hutan memaksa untuk membuat kawasan industri atau permukiman dengan merusak kawasan hutan,” katanya.

Pasalnya, kata dia, adanya kebijakan carbon trade ke depan akan memunculkan kegiatan jual beli kredit atas pengeluaran karbon dioksida. 

Dengan begitu, pemda yang memiliki kawasan hutan luas dapat menjual kredit karbon dan mendapatkan penghasilan dari negara pembeli emisi karbon dari industri atau negara lain.

Baca juga: May Day, Bupati Tangerang Bagi-bagi Doorprize dan Ajak Buruh Memancing 2 Ton Ikan

Sebelumnya, Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, ada potensi sebesar Rp 8.000 triliun yang bisa dimanfaatkan dari carbon trade, yaitu memperdagangkan hutan yang bisa menyerap karbon.

"Ini sangat menarik bagi daerah yang tidak memiliki sumber PAD, seperti di Pulau Jawa. Jangan lagi membongkar hutan, karena itu akan jadi sumber PAD," tutur Bang Zaki.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Banjir Bandang di Humbang Hasundutan dan Kerusakan DTA Danau Toba

Banjir Bandang di Humbang Hasundutan dan Kerusakan DTA Danau Toba

Regional
Pemkab Bandung Raih Penghargaan Zona Integritas WBK, Kang DS: Semakin Memotivasi Kami

Pemkab Bandung Raih Penghargaan Zona Integritas WBK, Kang DS: Semakin Memotivasi Kami

Regional
Soal Revitalisasi Pasar Anyar, Pengamat: Bukti Keberpihakan Pemerintah pada Pedagang dan Masyarakat

Soal Revitalisasi Pasar Anyar, Pengamat: Bukti Keberpihakan Pemerintah pada Pedagang dan Masyarakat

Regional
Serahkan Realisasi SHU PT HMBP, Wagub Kalteng Harap Kesejahteraan Masyarakat Meningkat

Serahkan Realisasi SHU PT HMBP, Wagub Kalteng Harap Kesejahteraan Masyarakat Meningkat

Regional
Demi Hilirisasi Komoditas Kakao, Pemkab Jembrana Bangun Pabrik Cokelat

Demi Hilirisasi Komoditas Kakao, Pemkab Jembrana Bangun Pabrik Cokelat

Regional
Lombok Tengah Punya Prevalensi Stunting Tertinggi di NTB, Pemkab Setempat Sasar Calon Pengantin dan PUS

Lombok Tengah Punya Prevalensi Stunting Tertinggi di NTB, Pemkab Setempat Sasar Calon Pengantin dan PUS

Regional
IPM Jatim di Atas Nasional, Ini Strategi Gubernur Khofifah 

IPM Jatim di Atas Nasional, Ini Strategi Gubernur Khofifah 

Regional
Tuntas Tunaikan Kegiatan APBD 2023, Pemprov Riau Ucapkan Terima Kasih pada Kejati Riau

Tuntas Tunaikan Kegiatan APBD 2023, Pemprov Riau Ucapkan Terima Kasih pada Kejati Riau

Regional
Kabupaten Bandung Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2023

Kabupaten Bandung Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2023

Regional
Kabupaten Jembrana Boyong 2 Penghargaan dari BPS RI, Bupati Tamba: Hasil Kerja Keras Bersama

Kabupaten Jembrana Boyong 2 Penghargaan dari BPS RI, Bupati Tamba: Hasil Kerja Keras Bersama

Regional
Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Regional
Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Regional
Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Regional
Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Regional
Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com