Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Miliar Uang Rusak di Babel Ditarik dari Peredaran

Kompas.com - 21/09/2023, 22:44 WIB
Heru Dahnur ,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Ratusan miliar uang lusuh atau uang rusak telah ditarik dari peredarannya di Kepulauan Bangka Belitung.

Temuan uang lusuh hampir merata di wilayah perkotaan maupun pulau-pulau yang ada masyarakatnya.

"Uang lusuh ini tidak layak edar tapi masyarakat enggan menukarkannya ke bank. Cenderung ditahan dan diedarkan lagi," kata Admin Perkasan Unit Impelementasi Pengelolaan Uang Rupiah BI Bangka Belitung, Dian Hangga W saat media gathering, Kamis (21/9/2023).

Baca juga: Peredaran Uang Palsu Rp 100 Juta di Bangka Dilakukan lewat Aplikasi Online

Dian menuturkan, temuan uang lusuh paling banyak ditemukan di daerah Bangka yang nilainya mencapai Rp 200 miliar. Kemudian di Belitung mencapai Rp 51 miliar.

Bank Indonesia selanjutnya menukarkan uang lusuh dari masyarakat dengan pecahan uang rupiah baru.

"Setiap kegiatan di pulau-pulau seperti Pongok dan Seliu, ditemukan Rp 400 juta sampai Rp 900 juta uang lusuh," ujar Dian.

Umumnya uang lusuh terdiri dari pecahan Rp 5.000, Rp 2.000 dan Rp 1.000. Uang pecahan tersebut paling sering ditransaksikan masyarakat.

"Saat ini uang pecahan tersebut sudah dilapisi coating atau varnish yaitu plastik kecil seperti laminating tipis sehingga lebih kuat daya tahannya," ujar Dian.

Selain uang lusuh yang bisa ditukarkan dengan uang baru dengan nominal yang sama, Bank Indonesia juga menerima pergantian uang rusak.

Syaratnya uang masih memiliki dua per tiga bagian, sementara bagi uang yang rusak karena terbakar harus masih bisa dikenali nominal dan keasliannya.

Baca juga: Pria di Samarinda Ditemukan Meninggal Sambil Peluk Uang Rusak Sebanyak Rp 24 Juta

"Kami selalu ingatkan masyarakat untuk menjaga uangnya. Termasuk saat menerima uang rusak jangan malah dicoret seolah uang itu tidak lagi bisa dipakai, padahal masih bisa ditukar dengan uang baru," pesan Dian.

Melalui kegiatan pejuang rupiah, kata Dian, Bank Indonesia memastikan ketersediaan rupiah hingga ke berbagai pulau terpencil. Rupiah tidak hanya sebagai alat pembayaran, tapi juga bukti kedaulatan sebuah negara.

"Dulu Sipadan dan Ligitan lepas karena salah satunya masyarakat di sana tak pakai rupiah," pungkas Dian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Regional
Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Regional
Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Regional
442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

Regional
Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Regional
Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Regional
Preman Pemalak Sopir Truk di Lampung Ditangkap, Korban Diadang dan Dianiaya

Preman Pemalak Sopir Truk di Lampung Ditangkap, Korban Diadang dan Dianiaya

Regional
Cemburu Buta, Suami di Semarang Aniaya Istri hingga Patah Rahang

Cemburu Buta, Suami di Semarang Aniaya Istri hingga Patah Rahang

Regional
Ketua MUI Salatiga Daftar Bakal Calon Wakil Wali Kota, Kyai dan Masyayikh NU Sampaikan Penolakan

Ketua MUI Salatiga Daftar Bakal Calon Wakil Wali Kota, Kyai dan Masyayikh NU Sampaikan Penolakan

Regional
Tak Hadir Saat Ujian Sekolah, Siswi di Wonogiri Ditemukan Tewas dalam Kondisi Hamil

Tak Hadir Saat Ujian Sekolah, Siswi di Wonogiri Ditemukan Tewas dalam Kondisi Hamil

Regional
Sebut Ingin Lanjutkan Pembangunan, Inkumben Bupati Demak Daftar di 3 Parpol Ini

Sebut Ingin Lanjutkan Pembangunan, Inkumben Bupati Demak Daftar di 3 Parpol Ini

Regional
Banjir Mahakam Ulu Telan Korban, Warga Tenggelam saat Berenang Pakai Jeriken

Banjir Mahakam Ulu Telan Korban, Warga Tenggelam saat Berenang Pakai Jeriken

Regional
Kondisi Terkini Bencana Banjir Bandang di Sumbar, 14 Warga Hilang dan Penjelasan BMKG

Kondisi Terkini Bencana Banjir Bandang di Sumbar, 14 Warga Hilang dan Penjelasan BMKG

Regional
4 Orang Daftar Penjaringan Cabub-Cawabup Sukoharjo di PDI-P, Salah Satunya Kades

4 Orang Daftar Penjaringan Cabub-Cawabup Sukoharjo di PDI-P, Salah Satunya Kades

Regional
Ganja Jadi Bumbu Makanan, BNNP Aceh Inspeksi Usaha Kuliner

Ganja Jadi Bumbu Makanan, BNNP Aceh Inspeksi Usaha Kuliner

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com