PALEMBANG, KOMPAS.com - Potensi asap yang menyelimuti Kota Palembang diperkirakan masih tinggi lantaran saat ini curah hujan di Sumatera Selatan masih belum merata.
Kepala Stasiun Klimatologi Kelas I Sumatera Selatan Wandayantolis mengatakan, berdasarkan monitoring Hari Tanpa Hujan (HTH) hingga 20 September 2023, wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) bagian barat merupakan daerah paling kering dengan 70 HTH.
Kondisi ini menunjukkan kekeringan meteorologis pada wilayah tersebut telah mencapai kekeringan hidrologis. Hal ini dapat diamati saat menurunnya tinggi air permukaan dan juga muka air pada sungai ataupun rawa.
Baca juga: 4 Wilayah di Kubu Raya Kalbar Terjadi Karhutla, Polisi Tetapkan 11 Tersangka
“Curah hujan yang terjadi di Sumatera Selatan selama beberapa hari terakhir belum jatuh secara merata pada wilayah tersebut atau belum sampai membasahi lahan-lahan yang kering,” kata Wandayantolis dalam keterangan tertulis, Kamis (21/9/2023).
Wandayantolis menjelaskan, terdapat peluang hujan 10 hari ke depan namun dengan intensitas rendah dan belum merata.
Keadaan ini tentunya masih menyebabkan tingginya potensi tingkat kebakaran pada wilayah tersebut.
Baca juga: BPBD Banjarbaru Ungkap Sulit Padamkan Karhutla yang Terjadi Malam Hari
Hal ini juga masih akan meningkatkan penurunan kualitas udara dengan penyebaran asap yang bersumber dari karhutla.
“Arah angin yang berhembus dari Timur-Tenggara akan membawa penyebaran asap ke arah utara yang meliputi wilayah Palembang hingga Musi Banyuasin,” ujarnya.
Dengan kejadian tersebut, BMKG mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker ketika beraktivitas di luar ruangan karena tingkat kualitas udara yang tidak sehat. Selain itu, kegiatan yang memicu terjadinya karhutla pun diminta untuk dihindari.
“Tingkat polusi partikulat yang masuk ke udara karena adanya asap perlu diantisipasi dengan penggunaan masker dan juga kacamata pelindung mata jika beraktivitas di luar ruangan,” imbuhnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.