Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Belum Merata, Potensi Asap Karhutla di Palembang hingga Muba Masih Tinggi

Kompas.com - 21/09/2023, 15:05 WIB
Aji YK Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Potensi asap yang menyelimuti Kota Palembang diperkirakan masih tinggi lantaran saat ini curah hujan di Sumatera Selatan masih belum merata.

Kepala Stasiun Klimatologi Kelas I Sumatera Selatan Wandayantolis mengatakan, berdasarkan monitoring Hari Tanpa Hujan (HTH) hingga 20 September 2023, wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) bagian barat merupakan daerah paling kering dengan 70 HTH.

Kondisi ini menunjukkan kekeringan meteorologis pada wilayah tersebut telah mencapai kekeringan hidrologis. Hal ini dapat diamati saat menurunnya tinggi air permukaan dan juga muka air pada sungai ataupun rawa.

Baca juga: 4 Wilayah di Kubu Raya Kalbar Terjadi Karhutla, Polisi Tetapkan 11 Tersangka

“Curah hujan yang terjadi di Sumatera Selatan selama beberapa hari terakhir belum jatuh secara merata pada wilayah tersebut atau belum sampai membasahi lahan-lahan yang kering,” kata Wandayantolis dalam keterangan tertulis, Kamis (21/9/2023).

Wandayantolis menjelaskan, terdapat peluang hujan 10 hari ke depan namun dengan intensitas rendah dan belum merata.

Keadaan ini tentunya masih menyebabkan tingginya potensi tingkat kebakaran pada wilayah tersebut.

Baca juga: BPBD Banjarbaru Ungkap Sulit Padamkan Karhutla yang Terjadi Malam Hari

Hal ini juga masih akan meningkatkan penurunan kualitas udara dengan penyebaran asap yang bersumber dari karhutla.

“Arah angin yang berhembus dari Timur-Tenggara akan membawa penyebaran asap ke arah utara yang meliputi wilayah Palembang hingga Musi Banyuasin,” ujarnya.

Dengan kejadian tersebut, BMKG mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker ketika beraktivitas di luar ruangan karena tingkat kualitas udara yang tidak sehat. Selain itu, kegiatan yang memicu terjadinya karhutla pun diminta untuk dihindari.

“Tingkat polusi partikulat yang masuk ke udara karena adanya asap perlu diantisipasi dengan penggunaan masker dan juga kacamata pelindung mata jika beraktivitas di luar ruangan,” imbuhnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Gibran Respons Kandungan Gula dalam Susu Kotak yang Dibagikan Terlalu Manis: Khusus yang Tak ASI Lagi

Gibran Respons Kandungan Gula dalam Susu Kotak yang Dibagikan Terlalu Manis: Khusus yang Tak ASI Lagi

Regional
Biaya Lebih Murah Dibandingkan ke Malaysia Jadi Alasan Pengungsi Rohingya ke Aceh, Bayar Rp 14 Juta

Biaya Lebih Murah Dibandingkan ke Malaysia Jadi Alasan Pengungsi Rohingya ke Aceh, Bayar Rp 14 Juta

Regional
Cuaca Ekstrem, 3 Wisata Alam Non-Pendakian di Gunung Rinjani Ditutup

Cuaca Ekstrem, 3 Wisata Alam Non-Pendakian di Gunung Rinjani Ditutup

Regional
5 Pembuat dan Pengedar Pupuk NPK Palsu di Banyumas Ditangkap

5 Pembuat dan Pengedar Pupuk NPK Palsu di Banyumas Ditangkap

Regional
Kasus 'Stunting' di 20 Kabupaten/Kota di Jateng Alami Kenaikan

Kasus "Stunting" di 20 Kabupaten/Kota di Jateng Alami Kenaikan

Regional
Tersangka Pembunuhan Bos Mainan di Pemalang Bertambah, Anak Korban Terlibat

Tersangka Pembunuhan Bos Mainan di Pemalang Bertambah, Anak Korban Terlibat

Regional
Agen Selundupkan Pengungsi Rohingya ke Aceh dengan Tarif Rp 14 Juta untuk Dewasa, Anak-anak Rp 7 Juta

Agen Selundupkan Pengungsi Rohingya ke Aceh dengan Tarif Rp 14 Juta untuk Dewasa, Anak-anak Rp 7 Juta

Regional
Aktivis Lingkungan Karimunjawa Ditahan Polres Jepara, Dijerat UU ITE 'Otak Udang'

Aktivis Lingkungan Karimunjawa Ditahan Polres Jepara, Dijerat UU ITE "Otak Udang"

Regional
Saat Mahasiswa Papua Penerima Beasiswa Luar Negeri Terancam Putus Kuliah...

Saat Mahasiswa Papua Penerima Beasiswa Luar Negeri Terancam Putus Kuliah...

Regional
Ribuan Guru di Purbalingga Nyaris Jadi Tersangka karena Pakai Dana BOS untuk Honor

Ribuan Guru di Purbalingga Nyaris Jadi Tersangka karena Pakai Dana BOS untuk Honor

Regional
Menyoal Dibukanya Kembali Jalur Pendakian Gunung Marapi Saat Masih Berstatus Waspada

Menyoal Dibukanya Kembali Jalur Pendakian Gunung Marapi Saat Masih Berstatus Waspada

Regional
Dihukum Tanpa Penonton hingga Akhir Musim, PSIS Semarang Akan Banding

Dihukum Tanpa Penonton hingga Akhir Musim, PSIS Semarang Akan Banding

Regional
Video Viral Seorang Mahasiswi di NTT Terkapar Diduga Minum Obat Rumput

Video Viral Seorang Mahasiswi di NTT Terkapar Diduga Minum Obat Rumput

Regional
Kota Makassar Terapkan Metaverse untuk Pelayanan Publik, Mendagri Berikan Pujian

Kota Makassar Terapkan Metaverse untuk Pelayanan Publik, Mendagri Berikan Pujian

Regional
250 Kg Telur Dimusnahkan oleh Petugas Karantina Pertanian Timika, Ini Sebabnya

250 Kg Telur Dimusnahkan oleh Petugas Karantina Pertanian Timika, Ini Sebabnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com