Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantor Bupati Pohuwato Ludes Dibakar Pengunjuk Rasa

Kompas.com - 21/09/2023, 14:44 WIB
Rosyid A Azhar ,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

POHUWATO, KOMPAS.com – Api menyala di bagian depan kantor Bupati Pohuwato, Gorontalo setelah masyarakat dan penambang emas tradisonal melakukan unjuk rasa.

Api menjilati bagian lobi di pintu masuk utama dengan mengeluarkan asap tebal, Kamis (21/9/2023).

Baca juga: Warga Sidorejo Datangi Kantor Bupati Sleman, Tuntut Jogoboyo Diberhentikan karena Dituduh Pemalsuan dan Pungli

Api yang awalnya hanya membakar bagian depan dan tengah ini terus menjalar dan membakar ke bagian lain bangunan megah ini. Apalagi saat kejadian angin bertiup kencang, asap pun membumbung tinggi.

“Kami sedang menyelamatkan diri, kantor kami sedang terbakar,” kata Ariyawan Mohamad, salah seorang pegawai di Kantor Bupati Pohuwato saat dihubungi.

Para pengunjuk rasa ini awalnya berkumpul di lapangan Desa Buntulia Utara, di sini mereka melakukan orasi. Sejumlah aparat kepolisian berjaga-jaga di lokasi ini.

Setelah ribuan orang berkumpul, mereka bergerak menuju kantor sebuah perusahaan tambang emas. Saat bergerak, massa pengunjuk rasa bentrok dengan aparat kepolisian.

Sebelum mereka juga mendatangi kantor bupati, para warga dan penambang emas tradisional ini merusak kantor perusahaan tambang emas yang melakukan usaha di daerah ini.

Sejumlah mobil operasional perusahaan digulingkan dan kaca-kacanya dipecah, demikian juga dengan kaca-kaca gedung dilempari batu. Infrastruktur perusahaan yang baru dibangun ini mengalami kerusakan serius.

Massa yang tergabung dalam Forum Persatuan dan Ahli Waris IUP OP 316 dan Ahli Waris Penambang Pohuwato ini juga menghancurkan bangunan kantor KUD Dharma Tani.

“Pengunjuk rasa jumlah mencapai ribuan orang, mereka menuntut ganti rugi yang tidak kunjung selesai,” kata Rifan Abdul, salah seorang warga Pohuwato yang melihat kejadian.

Rifan Abdul berujar, Gedung DPRD juga diserbu ribuan warga. Gedung ini juga dibakar massa. Suasana Kota Marisa yang menjadi ibu kota Kabupaten Pohuwato ini mencekam.

Baca juga: Bawa Pedang ke Kantor Bupati Sukoharjo, Pria Ini Mengaku Dapat Bisikan dari Mimpi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Prabowo Sampaikan Belasungkawa pada Keluarga Korban Erupsi Gunung Marapi

Prabowo Sampaikan Belasungkawa pada Keluarga Korban Erupsi Gunung Marapi

Regional
Prabowo Tiba di Sumbar, Langsung Menuju Posko Erupsi Gunung Marapi

Prabowo Tiba di Sumbar, Langsung Menuju Posko Erupsi Gunung Marapi

Regional
233,5 Hektare Genangan dan Banjir Berhasil Ditangani Pemkot Tangerang dalam 10 Tahun Terakhir

233,5 Hektare Genangan dan Banjir Berhasil Ditangani Pemkot Tangerang dalam 10 Tahun Terakhir

Regional
Aksi Pria Terjun ke Sumur gara-gara Rebutan Warisan, Hanya 'Prank' dan Akhirnya Naik Sendiri

Aksi Pria Terjun ke Sumur gara-gara Rebutan Warisan, Hanya "Prank" dan Akhirnya Naik Sendiri

Regional
Kepsek Diduga Lecehkan Guru dan Murid di Sampang, Pelaku: Pelapor Ingin Menyingkirkan Saya

Kepsek Diduga Lecehkan Guru dan Murid di Sampang, Pelaku: Pelapor Ingin Menyingkirkan Saya

Regional
[POPULER NUSANTARA] Gibran Komentari Soal Gula dalam Susu Kotak | Ribuan Guru Terima Honor dari Dana BOS

[POPULER NUSANTARA] Gibran Komentari Soal Gula dalam Susu Kotak | Ribuan Guru Terima Honor dari Dana BOS

Regional
Berkunjung ke Pasar Pon, Pasar Hewan di Kabupaten Semarang yang Segalanya Ada

Berkunjung ke Pasar Pon, Pasar Hewan di Kabupaten Semarang yang Segalanya Ada

Regional
Perindo Protes karena Dilarang Pasang Baliho di Exit Tol Salatiga, Bawaslu Beri Penjelasan

Perindo Protes karena Dilarang Pasang Baliho di Exit Tol Salatiga, Bawaslu Beri Penjelasan

Regional
Mengenang Jejak Jalur Rempah di Kota Semarang Melalui Pameran Seni

Mengenang Jejak Jalur Rempah di Kota Semarang Melalui Pameran Seni

Regional
Bawa Rombongan Kampanye, Sopir Rental Hilang Misterius di Goa Terawang Blora

Bawa Rombongan Kampanye, Sopir Rental Hilang Misterius di Goa Terawang Blora

Regional
Tiga Kecamatan di Wonosobo Dilanda Longsor, Dua Orang Dilaporkan Tewas

Tiga Kecamatan di Wonosobo Dilanda Longsor, Dua Orang Dilaporkan Tewas

Regional
Dua Desa di Lombok Tengah Bersitegang, Kapolres Imbau Jaga Kondusivitas

Dua Desa di Lombok Tengah Bersitegang, Kapolres Imbau Jaga Kondusivitas

Regional
Aktivis Lingkungan Karimunjawa Terjerat UU ITE Berhasil Keluar Sel, Penahanan Ditangguhkan

Aktivis Lingkungan Karimunjawa Terjerat UU ITE Berhasil Keluar Sel, Penahanan Ditangguhkan

Regional
'Prank' Terjun ke Sumur Gara-gara Warisan, Pria di Banyumas: Ini Saya Tidak Ditolong?

"Prank" Terjun ke Sumur Gara-gara Warisan, Pria di Banyumas: Ini Saya Tidak Ditolong?

Regional
Keluarga Korban Erupsi Gunung Marapi Dipungut Biaya Visum dan Ambulans, Uang Dikembalikan

Keluarga Korban Erupsi Gunung Marapi Dipungut Biaya Visum dan Ambulans, Uang Dikembalikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com