Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Berhasil Pulihkan Ekonomi Pasca-pandemi, Bupati Jember Terima Penghargaan dari Kompas TV

Kompas.com - 12/09/2023, 09:48 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

“Namun yang paling penting pembelinya, agar UMKM banyak yang membeli, kami adakan berbagai event,” papar dia. Seperti event Pasar Ramadhan, bahkan Jember Fashion Carnaval (JFC) juga diramaikan dengan produk UMKM,” imbuh Hendy.

Baca juga: Kredit Pintar Gelar Pelatihan Gratis Bijak Kelola Hutang bagi UMKM Serang

Ia mengungkapkan bahwa perputaran uang dalam setiap event yang digelar itu mencapai miliaran rupiah.

Bahkan, event JFC meraih rekor muri dengan penjualan UMKM terbanyak di sepanjang jalan, yakni sebanyak 2.548 produk.

Selain itu, kata Hendy, peran instansi lain juga turut membantu pemulihan ekonomi Jember. Salah satunya seperti bantuan dana dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebesar Rp 10,36 miliar untuk memulihkan perekonomian Jember.

Habis pandemi Covid-19 terbitlah inflasi

Setelah Covid-19 mulai mereda, Kabupaten Jember masih harus berperang melawan inflasi.

“Habis Covid-19 kita punya masalah untuk mengendalikan inflasi,” tutur Hendy.

Baca juga: Harga Beras Naik, Pemprov Jateng Pertahankan Stabilitas Inflasi melalui Operasi Pasar

Ia mengungkapkan bahwa pihaknya sampai membagi anggaran di berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) untuk mencegah inflasi.

Hendy melakukan pencegahan inflasi dengan memberikan bantuan dan pelatihan kepada masyarakat.

“Di sektor pertanian kami juga membagikan 450.000 bibit cabai untuk tanaman warga di rumahnya,” jelasnya.

Hendy menilai, upaya itu cukup efektif untuk membantu perekonomian warga dan mencegah inflasi.

Baca juga: Kendalikan Inflasi, Mendagri Imbau Daerah Kampanyekan Gerakan Stop Boros Pangan

Selain itu, ia juga memadukan teknologi dalam proses pemulihan ekonomi, seperti peningkatan penjualan online.

“Kami juga melibatkan perguruan tinggi, seperti kuliah kerja nyata (KKN) kolaborasi,” ucap Hendy.

Sebanyak 3.500 mahasiswa turun ke desa dan mengedukasi tentang digitalisasi UMKM, seperti melatih para pelaku usaha dalam memasarkan produknya secara online.

Baca juga: Wamen BUMN: 70 Persen Penduduk ASEAN Tak Punya Rekening Bank, Digitalisasi Jadi Solusi

Selain itu, Hendy menjelaskan, pihaknya juga menjalin kolaborasi dengan pemerintah daerah (pemda) lain, yaitu mengirimkan produk UMKM agar bisa tersebar ke berbagai daerah.

Ia berharap, pelaku UMKM terus meningkatkan kualitasnya, mulai dari tempat produksi hingga menjadi produk yang baik, sehingga produk mereka bisa terus tumbuh dan berkembang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com