SERANG, KOMPAS.com - Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan akan mengadaptasi penggunaan water mist generator untuk mengatasi polusi udara di wilayah Tangerang Raya.
Sebagai informasi, water mist generator atau alat penyemprotan air dari atap gedung tinggi.
"Sedang ada wacana sekarang penyemprotan (air) di atas bangun, jadi ada semacam mesin pompa yang bisa disemprotkan di atas bangunan. Itu sedang kita pelajari," kata Al Muktabar kepada wartawan di Hotel Aston Serang. Senin (11/9/2023).
Baca juga: Setengah Juta Warga Banten Terjangkit ISPA, Salah Satunya karena Polusi
Dijelaskan Al Muktabar, rencana pemasangan water mist generator di atap gedung tinggi di wilayah Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang sedang dipelajari.
Sebab, DKI Jakarta sudah melakukan uji coba penggunaan water mist generator di gedung-gedung milik Pemda untuk mengatasi polusi udara.
"Ada beberapa (gedung) di Jakarta yang sudah uji coba, nanti kita formulakan (bahas)," ujar Al Muktabar.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Banten bersama Pemda di Tangerang Raya menerapkan work from home (WFH) bagi sebagian aparatur sipil negara (ASN).
Selain itu, berbagai usulan kebijakan lainnya dikeluarkan Pemprov Banten mengatasi polusi udara, seperti uji emisi, industri wajib pakai filter, dan penerapan ganjil genap di ruas jalan menuju DKI Jakarta.
Baca juga: Ini Dua Kecamatan yang Polusi Udaranya Paling Rendah di Kota Semarang
Kemudian untuk jangka panjang, Pemprov Banten bersama stake holder lainnya telah melaksanakan penanaman pohon, dan ada juga rencana penyemprotan jalan.
"Terkait penyiraman jalan ini masih kontroversi, kita coba formulasiKn dulu agar tidak ada pendapat yang kontraproduktif dengan langkah kita," kata Al Muktabar.
Al Muktabar memastikan Pemprov Banten telah menyiapkan dan akan menggunakan anggaran belanja tidak terduga (BBT) bila dibutuhkan untuk mengatasi polusi udara.
"Jika harus ada subsidi, kita siap -siap untuk itu (pengguanaan BTT), dan kita memiliki pembiayaan yang memadai," tandas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.