Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi Polusi Jangka Panjang, Jokowi Dorong Publik Pindah ke Kendaraan Listrik dan Transportasi Massal

Kompas.com - 30/08/2023, 19:28 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Menangani polusi udara di DKI Jakarta untuk jangka panjang, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) terus mendorong masyarakat untuk perlahan beralih ke kendaraan listrik dan menggunakan transportasi massal.

Hal itu disampaikan saat kunjungannya ke SMKN Jateng di Semarang, Rabu (30/8/2023) pagi.

Baca juga: Di Hadapan Menkes, Pimpinan Komisi IX Usul Bentuk Pansus Atasi Polusi Udara

"Memang perlu kerja total, kerja bersama-bersama, tetapi memerlukan waktu, tidak bisa langsung. Pemakaian mobil listrik buanyak yang kita kerjakan untuk menyelesaikan ini. Perpindahan dari transportasi pribadi ke transportasi publik, ke transportasi massal," tutur Jokowi.

Terpisah, Staf Ahli Kemenkeu, Sudarto menyebutkan subsidi 200.000 motor listrik masih kurang diminati masyarakat. Meski angka subsidi per KTP mencapai Rp 7 juta, tapi pemesanan baru 2.430 unit saja.

"Catatan terakhir saya, tahun ini masih jauh dari target, tadi ordernya baru ribuan yang dalam proses pendaftaran, jadi demand nya masih belum besar, tapi kita sangat ingin mendorong pertumbuhan electro vehicle di Indonesia," tutur Sudarto saat konferensi pers APBN KiTa di Kantor Kemenkeu Jateng, Selasa (29/8/2023).

Lebih lanjut, Jokowi memastikan penangangan masalah polusi di Jakarta masih terus berlanjut sampai sekarang.

Presiden dua periode itu juga akan mengawasi industri, PLTU hingga emisi kendaraan bermotor agar udara di Jakarta bisa membaik. Bahkan dia menegaskan akan memberi sanksi dan menutup perusahaan yang melanggar.

"Pengawasan kepada industri, PLTU semuanya sekarang ini dilakukan. Kepada sepeda motor, mobil, kita cek semuanya emisinya. Termasuk Tapi memang bertahap. (Industri yang bandel) sanksi pasti dan bisa ditutup," jelasnya.

Di samping transisi ke kendaraan listrik dan transportasi massal, Jokowi menjelaskan, ada sejumlah upaya lainnya yang dilqkukan untuk mengurangi polusi udara di Jakarta. Seperti penanaman pohon, penerapan work from home (WFH) dan modifikasi cuaca.

"Dibutuhkan usaha bersama-sama semuanya, yang dilakukan juga semuanya harus melakukan. Penanaman pohon yang sebanyak-banyaknya di kantor-kantor, di halaman kantorn yang memang belum ada pohonnya, diwajibkan dan diharuskan," jelas dia.

"Kemudian kita juga telah melakukan modifikasi cuaca TMC, itu juga usaha," imbuh Jokowi.

Baca juga: Kasus ISPA Meningkat Seiring dengan Polusi Udara, Menkes: Jadi Tugas Berat untuk Pak Heru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com