Video KKB Klaim Bunuh Aktivis Perempuan Beredar, Kapolres Bantah Kejadian di Jayawijaya

JAYAPURA, KOMPAS.com - Kebenaran mengenai klaim pembunuhan seorang aktivis perempuan Michelle Kurisi oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Tanah Papua, masih belum dapat dipastikan.

Dalam keterangan tertulis yang atas nama Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), disebut pembunuhan dilakukan KKB Ndugama di Distrik Kimbim, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan.

Namun kabar tersebut dibantah Kapolres Jayawijaya AKBP Herie Wibowo. Herie mengungkapkan, sejak informasi tersebut beredar pada Selasa (29/8/2023), pihaknya sudah mencoba mencari tahu kebenarannya.

Baca juga: Kapolda Papua Minta Anak-anak Terlibat KKB Ditangkap

"Di Kimbim tidak ada kejadian itu, dari Kimbim masih aman terkendali," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Rabu (30/8/2023).

Menurut dia, aparat keamanan sudah berkomunikasi dengan tokoh-tokoh yang ada di Kimbim guna mencari informasi terkait pembunuhan Michelle Kurisi.

Baca juga: Jenazah Marinir Korban Penembakan KKB Dievakuasi ke Jakarta via Sorong

Namun ia memastikan kabar pembunuhan dilakukan di Kimbim tidak benar dan Herie pun melakukan koordinasi dengan Polres sekitar guna mengembangkan pencarian.

"Masih sama-sama kita lidik terkait informasi itu, saya koordinasi dengan Kapolres Lanny Jaya untuk sama-sama cek," kata dia.

Video dan informasi terkait klaim KKB telah membunuh seorang aktivis perempuan bernama Michelle Kurisi di Distrik Kimbim, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, viral di media sosial. Video tersebut tersebar sejak Selasa (29/8/2023).

Pihak kepolisian belum bisa memberi tanggapan tegas terkait kebenaran informasi dan video tersebut.

Baca juga: Soal Video Viral KKB Klaim Bunuh Aktivis Perempuan, Polda Papua: Kami Selidiki

"Kami telah melakukan penyelidikan yang teliti untuk mengungkap kebenaran dari informasi ini," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo melalui keterangan tertulis, Rabu (30/8/2023).

Dalam rilis dan video yang tersebar, pihak TPNPB menuduh korban adalah anggota intelijen TNI-Polri yang ingin mengambil data mengenai KKB.

Para pelaku pembunuhan disebut merupakan anggota KKB dari wilayah Nduga atau merupakan anak buah dari Egianus Kogoya.