Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Video Viral KKB Klaim Bunuh Aktivis Perempuan, Polda Papua: Kami Selidiki

Kompas.com - 30/08/2023, 15:45 WIB
Dhias Suwandi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Video dan informasi mengenai kelompok kriminal bersenjata (KKB) mengeklaim membunuh seorang aktivis perempuan bernama Michelle Kurisi di Distrik Kimbim, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, viral di media sosial.

Video tersebut tersebar sejak Selasa (29/8/2023).

Baca juga: Kapolda Papua Minta Anak-anak Terlibat KKB Ditangkap

Pihak kepolisian belum bisa memberi tanggapan tegas terkait kebenaran informasi dan video tersebut.

Kepolisian Daerah (Polda) Papua melakukan investigasi untuk mengusut hal tersebut.

"Kami telah melakukan penyelidikan yang teliti untuk mengungkap kebenaran dari informasi ini," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo melalui keterangan tertulis, Rabu (30/8/2023).

Baca juga: Anggota KKB Pura-pura Jadi Pembeli dan Tembak Penjaga Kios di Puncak

Ia menegaskan, jika video tersebut betul-betul terjadi, aparat keamanan tidak akan segan melakukan penegakan hukum terhadap para pelaku.

Menurut dia, sosok Michelle Kurisi selama ini dikenal sebagai seorang aktivis perempuan yang  fokus dalam hal kemanusiaan, terutama yang terkait dengan aksi pengungsian akibat adanya konflik bersenjata.

"Kami akan terus bekerja untuk menjaga ketertiban dan keamanan di wilayah Papua, dan kami akan memastikan bahwa setiap pelanggaran hukum akan ditindak dengan tegas sesuai dengan hukum yang berlaku," kata Benny.

Dalam rilis dan video yang tersebar, pihak TPNPB menuduh korban adalah anggota intelijen TNI-Polri yang ingin mengambil data mengenai KKB.

Para pelaku pembunuhan disebut merupakan anggota KKB dari wilayah Nduga atau merupakan anak buah dari Egianus Kogoya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com