Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos Hama Tikus Rugikan Petani Lebong Bengkulu Bertahun-tahun

Kompas.com - 11/09/2023, 21:04 WIB
Firmansyah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Menanam padi dua kali dalam setahun diyakini masyarakat Kabupaten Lebong, Bengkulu sebagai sesuatu yang mustahil dilakukan.

Sebab, masyarakat mempercayai mitos bahwa menanam padi dua kali dalam setahun atau disebut musim tanam II atau IP 200 karena akan terserang hama tikus.

Salah satu petani bernama Putra (45) mengatakan, mitos itu sudah diturunkan dari leluhur.

"Akibatnya (mitos tersebut) produksi gabah kami kecil. Namun kali ini kami digenjot oleh Bupati Lebong untuk bertanam dua kali setahun. Ternyata tidak ada hama tikus yang menyerang," ujar Putra saat ditemui di lokasi persawahan miliknya di Desa Paya Embik, Kecamatan Amen, Lebong.

Putra pun tak menyangka, di musim tanam II ini padinya mulai menguning dan hampir panen.

Baca juga: Cerita Kades di Babel, Disebut Stres karena Minta Warga Tanam Padi Saat Kemarau

Putra yang memiliki lahan sawah irigasi hampir satu hektar mengaku hanya menggarap sawah setahun sekali karena mitos tersebut. Sekali panen, rata-rata menghasilkan 8-9 ton gabah.

"Selama itu pula kami bertanam padi hanya setahun sekali, padahal sangat bisa dua tahun sekali," tambahnya.

Dia baru menyadari, jika petani menggarap sawah setahun dua kali, otomatis akan menyejahterakan keluarga petani.

"Selama ini kami terjebak dalam mitos tak boleh tanam padi dua kali dalam setahun," kata Putra.

Hasil panen yang bertambah dua kali lipat juga meningkatkan produksi ternak seperti itik petelur atau ayam karena pasokan pakan tersedia.

"Saya selain punya sawah juga beternak itik petelur. Bila bertanam sawah dua kali setahun pakan itik petelur tentu terjamin," ungkapnya.

Mitos mendarah daging

Larangan menanam padi dua kali setahun disebut Bupati Lebong Kopli Ansori telah mendarah daging. Akibatnya, produksi padi di daerahnya terbilang kecil.

Kabupaten Lebong memiliki lahan sawah 9.800 hektar. Dari jumlah itu baru 1.400 hektare menjalankan program MT II, meliputi delapan kecamatan di Kabupaten Lebong.

"Sulit memang awalnya untuk mengubah mitos itu di tengah petani. Pelan kami ajak petani berdiskusi hasilnya dari 9.800 hektare sawah sudah 1.400 hektare yang mulai menjalankan program MT II," cerita Kopli.

Meskipun belum semua sawah di Kabupaten Lebong menjalankan program MT II, namun hasil gabah mampu menyumbang surplus beras di Provinsi Bengkulu mencapai 51 ribu ton gabah per tahun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Regional
Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Regional
Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Regional
352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

Regional
360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

Regional
Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Regional
Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Regional
Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Regional
Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Regional
Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Regional
Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Regional
Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Regional
Bupati HST Lepas 125 Atlet Popda Tingkat Provinsi Kalsel 2024

Bupati HST Lepas 125 Atlet Popda Tingkat Provinsi Kalsel 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com